View Item 
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Economics
      • Department of Economics Science
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Economics
      • Department of Economics Science
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      ANALISIS SISTEM DETEKSI DINI TERHADAP KRISIS NILAI TUKAR DI INDONESIA

      Thumbnail
      View/Open
      COVER (29.50Kb)
      HALAMAN JUDUL (480.9Kb)
      HALAMAN PENGESAHAN (470.6Kb)
      ABSTRACT (88.43Kb)
      BAB I (433.7Kb)
      BAB II (506.6Kb)
      BAB III (398.5Kb)
      BAB IV (461.1Kb)
      BAB V (90.23Kb)
      DAFTAR PUSTAKA (293.8Kb)
      LAMPIRAN (400.7Kb)
      Date
      2017-04-19
      Author
      ABDURRAHMAN, MUHAMMAD RIZAL
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Krisis keuangan yang terjadi pada tahun 1997/1998 dan krisis keuangan global pada tahun 2008 memberikan pelajaran yang sangat berharga akan pentingnya untuk membangun sistem deteksi dini sebelum terjadinya krisis, khususnya krisis nilai tukar di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk membangun sistem deteksi dini krisis nilai tukar di Indonesia dengan menghitung indeks krisis nilai tukar dan menentukan variabel apa saja yang dapat menjadi leading indicators dalam krisis nilai tukar. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder time series bulanan dari tahun 1995M01-2015M12. Variabel yang digunakan untuk membentuk Currency Crises Index (CCI) yaitu cadangan devisa dan nilai tukar. Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu suku bunga internasional (US), nilai tukar riil, harga minyak dunia dan M2/cadangan devisa. Model analisis yang digunakan yaitu metode pendekatan sinyal (signal approach). Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Indonesia telah mengalami empat periode krisis nilai tukar yakni pada tahun 1997-1998, 1999, 2001 dan 2008. Terdapat dua variabel yang dapat menjadi leading indicators atau pemicu potensi terjadinya krisis nilai tukar di Indonesia yaitu variabel suku bunga internasional (US) dan nilai tukar riil. Oleh karena itu, Bank Indonesia harus berhati-hati dalam mengambil kebijakan terkait penentuan suku bunga domestik dengan mempertimbangkan kondisi inflasi dalam negeri dan tetap menjaga kestabilan makro ekonomi, agar dapat meminimalisir dampak dari kenaikan suku bunga internasional (US interest rate) dan nilai tukar riil.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/11813
      Collections
      • Department of Economics Science

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV