View Item 
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Economics
      • Department of Economics Science
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Economics
      • Department of Economics Science
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBIAYAAN MUDHARABA MENGGUNAKAN VECTOR ERROR CORRECTION MODEL DARI TAHUN 2010 HINGGA 2015

      Thumbnail
      View/Open
      COVER (119.9Kb)
      LEMBAR PENGESAHAN (650.4Kb)
      BAB I (105.0Kb)
      BAB II (918.5Kb)
      BAB III (305.4Kb)
      BAB IV (304.5Kb)
      BAB V (702.6Kb)
      BAB VI (18.20Kb)
      DAFTAR PUSTAKA (117.1Kb)
      LAMPIRAN (544.1Kb)
      NASKAH PUBLIKASI (623.5Kb)
      Date
      2017
      Author
      NURROHMAH, AFIATA PUTRI
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Pada perbankan syariah memiliki pembiayaan fungsi sebagai penyaluran dana bagi pihak yang membutuhkan, salah satunya pembiayaan prinsip bagi hasil yaitu mudharaba. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh jangka panjang dan respon terhadap shock yang terjadi pada variabel yang diteliti dengan pengaruh variabel TPF, NPF dan PSP Terhadap pembiayaan mudharaba bank umum syariah di indonesia. Data data yang digunakan dalam penelitian ini dari laporan keuangan bank umum syariah dan unit usaha syariah di indonesia. Data yang di ambil laporan keuangan bulanan dari bulan januari 2010 sampai bulan Desember 2015. Memanfaatkan Vector Error Correction Model atau metode estimasi VECM. Temuan dari penelitian ini adalah hal ini berarti. Berdasarkan hasil penelitian dalam jangka panjang pada DPK menunjukan nilai yang negatif dan signifikan terhadap pembiayaan mudharaba ini inilah DPK disalurkan pada pembiayaan lainya karena Mudharaba menurun karena resiko yang tinggi masyarakat cenderung memilih pembiayaan lainnya. Begitu juga dengan NPF menunjukan negatif dan signifikan ini dikarenakan semakin rendahnya NPF semakin bagus untuk pembiayaan dalam perbankan. BHS menunjukan positif dan signifikan dikarenakan sehingga semakin tinggi tingkat bagi hasil maka semakin tinggi pembiayaan yang diberikan karena keuntungan yang diperoleh bank pun akan semakin tinggi. Sedangkan jangka pendek Third Party Fund menyatakan bahwa pada lag 1 menyatakan negatif dan tidak signifikan hal ini terjadi karena perbankan syariah mengalokasikan TPF pada pembiayaan yang potensial dan menjadi minat masyarakat dan pada lag 2 menyatakan positif tidak signifikan karena perbankan syariah meminimalisir kesenjangan alokasi pembiayaan dengan cara menetapkan presentase alokasi TPF Ini berbeda dengan jangka panjang menghasil kan negatif dan signifikan terhadap mudharaba. Sedangkan variabel Non Performing Financing dan Profit Sharing Percentage menghasikan positif dan signifikan Hal ini terjadi karena kenaikan NPF tidak lebih besar dari selisih pembiayaan (total pembiayaan-total NPF=pembiayaan murni) sedangkan PSP dikarenakan tingkat bagi hasil yang meningkat di ikuti juga dengan mudharaba yang meningkat pula. Untuk respon impuls dan kesalahan perkiraan variance decomposition, Profit Sharing Percentage yang memiliki shock paling tertinggi.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/11831
      Collections
      • Department of Economics Science

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV