Show simple item record

dc.contributor.advisorNUGROHO, ARIS WIDYO
dc.contributor.advisorRAHMAN, MUHAMMAD BUDI NUR
dc.contributor.authorMUHAMMAD, WAHYU MAULANA
dc.date.accessioned2017-07-31T07:31:53Z
dc.date.available2017-07-31T07:31:53Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/12287
dc.descriptionnodizing atau yang dikenal dengan nama pelapisan logam (plating) atau (surface treatment), adalah suatu perlakuan permukaan untuk melapisi permukaan logam dengan lapisan oksida protektif hingga ketebalan tertentu agar terlindungi dari pengaruh destruktif lingkungan yang menyebabkan korosi, keausan, dan meningkatkan daya tahan abrasi disamping itu metode anodizing juga menghasilkan tampilan logam yang lebih menarik, bertekstur, dan berwarna. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh Variasi konsentrasi asam sulfat pada larutan anodiz dalam proses anodizing terhadap ketebalan lapisan oksida, struktur permukaan lapisan oksida, dan kekerasan pada permukaan aluminium 1XXX. Proses anodizing menggunakan power supply dengan tegangan listrik 18 Volt arus 2 Ampere. Plat yang digunakan aluminium seri 1XXX diamplas secara bertahap hingga permukaan alumunium bersih dan tidak terdapat goresan goresan yang dapat mengganggu hasil anodizing, kemudian dilakukan proses cleaning, etching, desmut, anodizing, dyeing, sealing, dan rinsing pada setiap prosesnya. Pada proses anodiz dilakukan menggunakan variasi konsentrasi larutan asam sulfat 16%, 18%, dan 20% serta waktu pencelupan 10 menit. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian struktur mikro dan struktur makro, serta kekerasan (vickers). Dari hasil pengujian menunjukan bahwa penambahan konsentrasi asam sulfat pada larutan anodiz berpengaruh terhadap ketebalan lapisan oksida, struktur permukaan, dan kekerasan permukaan alumunium 1XXX, dimana ketebalan tertinggi setelah melalui proses anodizing dan sealing sebesar 170,5 μm pada variasi larutan elektrolit dengan konsentrasi 16%, dan kekerasan lapisan oksida tertinggi terdapat pada tingkat konsentrasi yang sama dengan kekerasan rata-rata sebesar 75,48 ± 9,08 VHN setelah proses anododiz dan dyeing. Semakin tinggi elektrolit yang teramati menurunkan ketebalan lapisan oksida dan kekerasan Alumunium 1XXX.en_US
dc.description.abstractnodizing atau yang dikenal dengan nama pelapisan logam (plating) atau (surface treatment), adalah suatu perlakuan permukaan untuk melapisi permukaan logam dengan lapisan oksida protektif hingga ketebalan tertentu agar terlindungi dari pengaruh destruktif lingkungan yang menyebabkan korosi, keausan, dan meningkatkan daya tahan abrasi disamping itu metode anodizing juga menghasilkan tampilan logam yang lebih menarik, bertekstur, dan berwarna. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh Variasi konsentrasi asam sulfat pada larutan anodiz dalam proses anodizing terhadap ketebalan lapisan oksida, struktur permukaan lapisan oksida, dan kekerasan pada permukaan aluminium 1XXX. Proses anodizing menggunakan power supply dengan tegangan listrik 18 Volt arus 2 Ampere. Plat yang digunakan aluminium seri 1XXX diamplas secara bertahap hingga permukaan alumunium bersih dan tidak terdapat goresan goresan yang dapat mengganggu hasil anodizing, kemudian dilakukan proses cleaning, etching, desmut, anodizing, dyeing, sealing, dan rinsing pada setiap prosesnya. Pada proses anodiz dilakukan menggunakan variasi konsentrasi larutan asam sulfat 16%, 18%, dan 20% serta waktu pencelupan 10 menit. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian struktur mikro dan struktur makro, serta kekerasan (vickers). Dari hasil pengujian menunjukan bahwa penambahan konsentrasi asam sulfat pada larutan anodiz berpengaruh terhadap ketebalan lapisan oksida, struktur permukaan, dan kekerasan permukaan alumunium 1XXX, dimana ketebalan tertinggi setelah melalui proses anodizing dan sealing sebesar 170,5 μm pada variasi larutan elektrolit dengan konsentrasi 16%, dan kekerasan lapisan oksida tertinggi terdapat pada tingkat konsentrasi yang sama dengan kekerasan rata-rata sebesar 75,48 ± 9,08 VHN setelah proses anododiz dan dyeing. Semakin tinggi elektrolit yang teramati menurunkan ketebalan lapisan oksida dan kekerasan Alumunium 1XXX.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFAKULTAS TEKNIK UMYen_US
dc.subjectKonsentrasi asam sulfaten_US
dc.subjectanodizing aluminiumen_US
dc.subjectstruktur mikroen_US
dc.subjectstruktur makroen_US
dc.subjectkekerasan dan kekasran.en_US
dc.titlePENGARUH VARIASI KONSENTRASI LARUTAN ASAM SULFAT (H 2 ) PADA PROSES ANODIZING ALUMUNIUM SERI 1XXXen_US
dc.typeThesis SKR F T 282en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record