Show simple item record

dc.contributor.advisorAL HASIBI, RAHMAT ADIPRASETYA
dc.contributor.authorJULIANTORO, LUKMAN
dc.date.accessioned2017-08-02T06:15:02Z
dc.date.available2017-08-02T06:15:02Z
dc.date.issued2017-01-27
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/12423
dc.descriptionProvinsi dengan jumlah penduduk terbanyak kedua di Indonesia dengan jumlah penduduk 38,84 Juta jiwa menyebabkan permintaan energi listrik di Jawa Timur cukup besar. Jawa Timur menyumbang 16,53% jumlah pelanggan PLN dari total 61.167.980 pelanggan PLN seluruh Indonesia, dengan rasio elektrifikasi di Jawa Timur sebesar 86,6%. Kapasitas energi listrik yang terjual pada tahun 2015 menurut statistik PT. PLN (Persero) di Provinsi ini mencapai 30.824,81 GWh atau 15,2% dari seluruh Indonesia, naik sebesar 0,98% persen terhadap kondisi tahun 2014. Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur sepanjang tahun 2016 mencapai 5,6 persen lebih tinggi dari nasional yang sebesar 5%. Selain itu inflasi Jawa Timur pada tahun 2016 hanya 2,74% lebih rendah dibandingkan rata-rata nasional sebesar 3,02%. Kondisi ini tentunya harus diantisipasi sedini mungkin agar ketersediaan energi listrik dapat tersedia dalam jumlah yang cukup. Analisis dan prakiraan ini merupakan salah satu usaha atau solusi yang yang dapat diterapkan untuk mengantisipasi penyedian dan permintaan energi listrik di Jawa Timur, agar upaya pemanfaatan energi baru terbarukan serta usaha menjaga kelangsungan pelestarian alam dapat dilakukan.en_US
dc.description.abstractProvinsi dengan jumlah penduduk terbanyak kedua di Indonesia dengan jumlah penduduk 38,84 Juta jiwa menyebabkan permintaan energi listrik di Jawa Timur cukup besar. Jawa Timur menyumbang 16,53% jumlah pelanggan PLN dari total 61.167.980 pelanggan PLN seluruh Indonesia, dengan rasio elektrifikasi di Jawa Timur sebesar 86,6%. Kapasitas energi listrik yang terjual pada tahun 2015 menurut statistik PT. PLN (Persero) di Provinsi ini mencapai 30.824,81 GWh atau 15,2% dari seluruh Indonesia, naik sebesar 0,98% persen terhadap kondisi tahun 2014. Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur sepanjang tahun 2016 mencapai 5,6 persen lebih tinggi dari nasional yang sebesar 5%. Selain itu inflasi Jawa Timur pada tahun 2016 hanya 2,74% lebih rendah dibandingkan rata-rata nasional sebesar 3,02%. Kondisi ini tentunya harus diantisipasi sedini mungkin agar ketersediaan energi listrik dapat tersedia dalam jumlah yang cukup. Analisis dan prakiraan ini merupakan salah satu usaha atau solusi yang yang dapat diterapkan untuk mengantisipasi penyedian dan permintaan energi listrik di Jawa Timur, agar upaya pemanfaatan energi baru terbarukan serta usaha menjaga kelangsungan pelestarian alam dapat dilakukan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFAKULTAS TEKNIK UMYen_US
dc.subjectenergi baru terbarukanen_US
dc.subjectprakiraanen_US
dc.subjectJawa Timuren_US
dc.subjectenergi listriken_US
dc.titleANALISIS APLIKASI ENERGI TERBARUKAN PADA PERMINTAAN DAN PENYEDIAAN ENERGI LISTRIK SERTA PENURUNAN EMISI DI JAWA TIMURen_US
dc.typeThesis SKR F T 133en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record