EVALUASI RASIONALITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEMAM TIFOID DI BANGSAL PENYAKIT DALAM RSU PURI ASIH SALATIGA
Abstract
Latar Belakang : Demam tifoid merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Terjadi peningkatan angka kejadian demam tifoid setiap tahun. Penatalaksanaan terapi demam tifoid dengan diberikan antibiotik dan keberhasilan terapi demam tifoid tergantung pada ketepatan penggunaan antibiotik.
Tujuan : Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ketepatan penggunaan antibiotik pada pasien dewasa demam tifoid di bangsal penyakit dalam RSU Puri Asih Salatiga periode Januari-Agustus 2016.
Metode : Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pengumpulan data secara retrospektif dan dianalisis secara deskriptif. Populasi yang digunakan adalah pasien dewasa demam tifoid pada bangsal penyakit dalam RSU Puri Asih Salatiga. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling. Kriteria sampel adalah pasien dewasa dan pasien dengan diagnosis demam tifoid tanpa penyakit penyerta. Hasil penelitian menunjukkan 67 kasus masuk dalam kriteria inklusi. Hasil dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif dengan membandingkan standar Depkes RI tahun 2006.
Hasil : Hasil menunjukan antibiotika yang paling banyak digunakan dokter untuk terapi demam tifoid adalah seftriakson yaitu 47 (70,15%) kasus, kategori rasionalitas adalah sebanyak 20 (29,85%) kasus termasuk katogori IV A, 6 (8,96%) kasus termasuk kategori III B, 3 (4,48%) kasus termasuk kategori IV C dan 1 (1,49) kasus termasuk kategori III A.
Kesimpulan : Angka rasionalitas antibiotik pada pasien dewasa demam tifoid di bangsal penyakit dalam RSU Puri Asih Salatiga adalah 37 kasus (55,22%).