HUBUNGAN KEPADATAN PENDUDUK DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KABUPATEN SLEMAN
Abstract
Latar belakang : Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi
yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan kepada manusia melalui gigitan
nyamuk dari genus Aedes, yaitu Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Nyamuk
Aedes aegypti merupakan vektor yang paling utama sebagai vektor penular dan
paling banyak ditemukan pada kasus demam berdarah dengue di Indonesia.
Kepadatan penduduk dapat menjadi salah satu faktor penyebaran penyakit DBD.
Sehingga peneliti tertarik untuk mengetahui hubungan kepadatan penduduk dengan
kejadian demam berdarah dengue di Kabupaten Sleman.
Metode : Desain penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan
menggunakan pendekatan retrospektif longitudunal. Data yang diambil berupa data
sekunder. Sampel pada penelitian ini diambil dengan metode purposive sampling,
yakni pada 5 Kecamatan terpilih di Kabupaten Sleman, yaitu Kecamatan Depok,
Gamping, Godean, Sleman dan Pakem. Data tersebut kemudian dilakukan uji
analisis menggunakan uji korelasi Spearman.
Hasil : Data kepadatan penduduk dan kejadian DBD dilakukan uji korelasi dengan
menggunakan Uji korelasi Spearman. Hasil yang didapatkan adalah p = 0.000
(<0,05) yang berarti terdapat hubungan kepadatan penduduk dengan kejadian DBD
di Kabupaten Sleman. Nilai koefisien korelasi diperoleh sebesar 0,753 yang bernilai
positif.
Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara kepadatan penduduk
dengan kejadian demam berdarah dengue di Kabupaten Sleman.