HUBUNGAN ANTARA KEJADIAN PIODERMA DENGAN BERBAGAI FAKTOR RISIKO
Abstract
Latar belakang: Diabetes melitus merupakan suatu penyakit menahun yang ditandai
oleh kadar glukosa darah melebihi normal dan gangguan metabolisme karbohidrat,
lemak dan protein yang disebabkan oleh kekurangan hormon insulin secara relatif
maupun absolut. Seseorang yang memiliki penyakit penderita diabetes melitus
memiliki defek pada fungsi limfosit, neutrofil, dan monosit berperan besar dalam
penyakit infeksi. Seseorang yang memiliki penyakit diabetes melitus, maka pada
orang tersebut terjadi penurunan imunitas sehingga mudah untuk terjadi infeksi.
Pioderma merupakan infeksi kulit yang disebabkan oleh kuman
staphylococcus, streptococcus, atau oleh keduanya. Pioderma sering dialami anakanak,
karena daya tahan kulit terhadap invasi kuman patogen belum sesempurna
orang dewasa. Angka morbiditas pioderma pada pasien anak masih cukup terjadi
terutama di negara berkembang dengan iklim tropis. Anak-anak menyajikan angka
prevalensi lebih tinggi dari orang dewasa untuk pioderma terutama mereka yang di
bawah 5 tahun
Tujuan Penelitian: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
antara penyakit diabetes, jenis kelamin dan usia terhadap infeksi bakteri pada kulit di
Rumah Sakit PKU Muahammadiyah Gamping.
Metode: Jenis penelitian ini adalah observasi analitik untuk mengetahui hubungan
anatara penyakit infeksi bakeri pada kulit dengan berbagai faktor risiko di Rumah
Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta Gamping. Penelitian ini menggunakan data
sekunder berupa rekam medis tahun 2014-2015 dengan subyek penelitian sebanyak
270 orang.
Hasil dan Pembahasan: Subyek penelitian ini 270 dengan 9 subyek menderita
diabetes melitus. Penderita pria sebanyak 148 (54,8%), sedangkan wanita sebanyak
122 (45,2%). Terdapat Hubungan yang signifikan secara statistik antara diabetes
melitus dengan penyakit infeksi bakteri pada kulit (p=0,00). Jenis kelamin tidak
berpengaruh terhadap infeksi bakteri pada kulit (p=0,56). Sedangkan usia
berpengaruh terhadap infeksi bakteri pada kulit (p=0,00).
Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara diabetes mellitus
dan usia dengan penyakit infeksi bakteri pada kulit, sedangkan usia tidak
berhubungan dengan infeksi bakteri pada kulit.