Kabupaten Magelang merupakan salah satu tujuan wisata utama yang ada di Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten Magelang memiliki aset dan sumber daya pariwisata daerah yang terdiri dari banyak objek dan daya tarik wisata alam yang berpotensi. Jumlah kunjungan wisata Kabupaten Magelang dari tahun 2014-2016 selalu mengalami peningkatan. Akan tetapi walaupun setiap tahunnya mengalami peningkatan, pada tahun 2014 dan 2015 kunjungan wisata Kabupaten Magelang tidak menembus target yang dicanangkan oleh DISPARPORA Kabupaten Magelang. Pada tahun 2016 kunjungan wisata Kabupaten Magelang kembali mengalami peningkatan dan menembus target yang telah dicanangkan. Sehingga dapat dirumuskan permasalahan yaitu “bagaimana strategi promosi yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Magelang dalam meningkatkan pengunjung pada tahun 2016?” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta mendeskripsikan strategi promosi yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Magelang dalam meningkatkan jumlah wisatawan tahun 2016. Teknik pengumpulan data berupa wawancara dan studi dokumen. Teknik pemilihan informan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Dalam penelitian ini data dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan empat langkah, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data kemudian kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa dalam menjalankan kegiatan promosi DISPARPORA Kabupaten Magelang menggunakan delapan langkah strategis Kotler seperti mengidentifikasi pasar yang dituju, menentukan tujuan komunikasi, merancang pesan, memilih saluran komunikasi, mengalokasikan anggaran promosi, memutuskan mengenai bauran promosi, mengukur hasil promosi dan mengkoordinasi proses komunikasi yang terintegrasi. Pada bauran promosi DISPARPORA juga menggunakan konsep tiga instrument promosi milik Yoeti, yaitu advertising, sales support dan public relation.