PENGARUH VARIASI TEGANGAN LISRIK PADA PROSES ANODIZING TERHADAP KEKERASAN PERMUKAAN ALUMINIUM SERI 6
Abstract
Anodizing merupakan salah satu cara pelapisan oksidasi pada aluminium yang dilakukan dengan oksidasi anodik pada suhu kamar (room temperature) dengan bantuan arus listrik agar terjadi reaksi kimia sehingga dihasilkan suatu lapisan yang dapat melindungi logam dari pengaruh korosi. sangat banyak manfaatnya,yaitu ringan, memiliki sifat konduktifitas yang baik dan memiliki ketahanan karat yang tinggi.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh variasi tegangan listrik terhadap kekerasan permukaan dalam proses anodizing aluminium seri 6.
Spesimen dari plat aluminium seri 6 dengan dimensi panjang 50 mm, lebar 25 mm, tebal 10 mm. Spesimen di amplas dengan 3 kali dengan mengurutkan pengamplasan dari seri P800,P1000,P1500, dan C5000 yang dilanjutkan dengan proses cleaning dengan larutan nnatrium carbonat (Na₂CO₃) kosentrasi 50 gram/100 ml air RO (Reverse Osmosis). Dilanjutkan dengan proses etching, desmut, anodizing dengan kosentrasi larutan sebesar 400 ml asam sulfat (H₂SO₄) dan 600 ml air RO (Reverse Osmosis). Variasi tegangan listrik sebesar 20 Volt, 24 Volt, dan 28 Volt dengan arus 2 Ampere dengan waktu pencelupan selama 10 menit. Setelah itu dilakukan proses dyeing dan sealing. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian kekerasan (vikers).
Hasil dari pengujian kekerasan rata-rata yang terbentuk sebesar 59.1168 VHN, 58.7228 VHN, dan 57.7179 VHN secara berurutan. Nilai kekerasan tertinggi sebesar 59.1168 VHN dan dan Nilai kekerasan terendah dengan variasi tegangan 28 Volt didapat pada sebesar 57.7179 VHN dengan arus 2 ampere dengan waktu 10 menit yang sama. Dari hasil pengujian yang dilakukan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa proses anodizing dapat meningkatkan nilai kekerasan permukaan aluminium seri 6, kemudian semakin lama tegangan listrik semakin besar maka nilai kekerasan semakin menurun.