ANALISIS KONTRASTIF VERBA ATAERU, AGERU DAN YARU DALAM BAHASA JEPANG DENGAN VERBA MEMBERI DALAM BAHASA INDONESIA
Abstract
Salah satu aspek penting yang perlu dipelajari dalam bahasa adalah makna. Pada bahasa Jepang terdapat kosakata yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang menjadi lebih dari satu. Sebagai contoh, verba memberi dalam bahasa Indonesia jika diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang akan menjadi ataeru, ageru dan yaru. Bagi pembelajar bahasa Jepang, hal seperti ini akan menimbulkan suatu masalah. Salah satu masalah yang dapat muncul adalah dalam penerjemahan. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dan kontrastif. Melalui metode tersebut, dapat terlihat makna apa saja yang terdapat dalam verba ataeru, ageru dan yaru serta persamaan dan perbedaan makna dengan verba memberi.
Berdasarkan hasil analisis data, pada penelitian ini ditemukan makna dari verba ataeru antara lain memberi, menyebabkan, menyusahkan, mempengaruhi, dan menyerahkan. Kemudian, makna verba ageru antara lain menyerahkan, menghadiahkan, memberi (dengan kesan menghormati), dan memberi (dengan kesan berterimakasih). Sedangkan makna verba yaru antara lain memberi, memberi (makan), memberi (ngasih) dan menyiram.
Penggunaan verba ataeru dan ageru dapat saling menggantikan jika pelaku adalah manusia, sasaran adalah benda atau hal, dan peruntung adalah manusia atau hal. Sedangkan penggunaan verba ataeru dengan yaru dapat saling menggantikan hanya pada saat menggunakan hewan sebagai peruntungnya. Kemudian, verba ageru dengan yaru dapat saling menggantikan jika peruntung adalah seseorang yang dianggap dekat dengan pelaku. Ketiga verba tersebut saat dikontrastifkan dengan verba memberi, terdapat beberapa fenomena bahasa yang muncul. Fenomena tersebut antara lain icchi, ketsujo, bunretsu dan yūgō.