Kampanye merupakan serangkaian langkah/tindakan komunikasi yang terencana dengan tujuan menciptakan efek tertentu. Dengan diberlakukanya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana, secara jelas menyatakan bahwa setiap orang berhak mendapatkan pendidikan, pelatihan, penyuluhan dan keterampilan dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana, baik dalam situasi tidak terjadi bencana maupun situasi terdapat potensi bencana. Metode yang digunakan dalam dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, diawali dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan analisis data, kemudian diakhiri dengan penarikan kesimpulan. Objek dalam penelitian ini yaitu Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) Muhammadiyah bisa disebut dengan MDMC. Pengambilan informan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan studi dokumentasi yang dimiliki MDMC. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa strategi kampanye MDMC bertujuan untuk mengedukasi dan menciptakan masyarakat di lingkungan sekolah siap menghadapi bahaya dan ancaman dari bencana, mengurangi dampak dari resiko bencana itu sendiri. MDMC sebagai pelaksana kampanye melakukan berbagai kegiatan cenderung aktif dengan secara langsung terjun ke target yaitu siswa melalui kegiatan kampanye seperti pawai dalam memperingati hari kesiapsiagaan bencana nasional dan simulasi kebencanaan di berbagai sekolah tingkat SD, SM dan SMA baik swasta maupun Negeri.