Show simple item record

dc.contributor.advisor
dc.contributor.authorOKTAVINANDA, DIO RESNA
dc.date.accessioned2017-09-02T03:46:27Z
dc.date.available2017-09-02T03:46:27Z
dc.date.issued2017-06-06
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/14322
dc.descriptionLatar Belakang : Diabetes mellitus dan hipertensi merupakan penyakit yang saling berhubungan dan merupakan faktor predisposisi terkuat timbulnya aterosklerosis. Hipertensi dua kali lebih sering ditemukan pada pasien mempunyai diabetes mellitus dibanding orang yang tidak mempunyainya. Diperkirakan 35-75% komplikasi kardiovaskular dan ginjal pada pasien diabetes mellitus dihubungkan dengan hipertensi. Hipertensi bertanggung jawab untuk 30% kematian dan 25% kejadian kardiovaskular pada pasien diabetes. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pengumpulan data secara retrospektif. Subjek penelitian ini adalah pasien Hipertensi dengan Diabetes Mellitus yang berjumlah 49 orang. Data dievaluasi berdasarkan poin-poin rekomendasi JNC 8 yang berkaitan. Hasil Penelitian : Hasil penelitian didapatkan subjek berjenis kelamin laki-laki berjumlah 27 dan yang berjenis kelamin perempuan berjumlah 22 dimana dari seluruh subjek yang berusia 18-59 tahun berjumlah 25 dan yang berusia lebih dari 59 tahun berjumlah 24. Terdapat 29 pasien terdiagnosis hipertensi dan diabetes mellitus dan 20 pasien terdiagnosis hipertensi, diabetes mellitus dengan komplikasi lainnya dimana komplikasi terbanyak adalah gagal janutng dengan 10 pasien. CCB merupakan jenis antihipertensi yang paling banyak digunakan, sebanyak 111 (35,46%) diikuti ARB sebanyak 85 (27,16%), Diuretik sebanyak 68 (21,73%), ACEI sebanyak 25 (7,99%), Beta Bloker sebanyak 15(4,79%) dan Alfa 2 agonis sebanyak 9 (2,88%). Hasil evaluasi didapatkan 45 pasien (91,84%) sesuai dan 4 pasien (8,16%) tidak sesuai dengan rekomendasi JNC 8. Kesimpulan : Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa evaluasi ketepatan terapi farmakologis antihipertensi pada pasien hipertensi dengan diabetes mellitus di rumah sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit 2 periode Januari 2015- September 2016, didapatkan 45 pasien (91,84%) sesuai dalam pemberian terapi antihipertensi dengan guideline JNC 8 dan 4 pasien (8,16%) tidak sesuai dalam pemberian terapi antihipertensi dengan guideline JNC 8.en_US
dc.description.abstractLatar Belakang : Diabetes mellitus dan hipertensi merupakan penyakit yang saling berhubungan dan merupakan faktor predisposisi terkuat timbulnya aterosklerosis. Hipertensi dua kali lebih sering ditemukan pada pasien mempunyai diabetes mellitus dibanding orang yang tidak mempunyainya. Diperkirakan 35-75% komplikasi kardiovaskular dan ginjal pada pasien diabetes mellitus dihubungkan dengan hipertensi. Hipertensi bertanggung jawab untuk 30% kematian dan 25% kejadian kardiovaskular pada pasien diabetes. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pengumpulan data secara retrospektif. Subjek penelitian ini adalah pasien Hipertensi dengan Diabetes Mellitus yang berjumlah 49 orang. Data dievaluasi berdasarkan poin-poin rekomendasi JNC 8 yang berkaitan. Hasil Penelitian : Hasil penelitian didapatkan subjek berjenis kelamin laki-laki berjumlah 27 dan yang berjenis kelamin perempuan berjumlah 22 dimana dari seluruh subjek yang berusia 18-59 tahun berjumlah 25 dan yang berusia lebih dari 59 tahun berjumlah 24. Terdapat 29 pasien terdiagnosis hipertensi dan diabetes mellitus dan 20 pasien terdiagnosis hipertensi, diabetes mellitus dengan komplikasi lainnya dimana komplikasi terbanyak adalah gagal janutng dengan 10 pasien. CCB merupakan jenis antihipertensi yang paling banyak digunakan, sebanyak 111 (35,46%) diikuti ARB sebanyak 85 (27,16%), Diuretik sebanyak 68 (21,73%), ACEI sebanyak 25 (7,99%), Beta Bloker sebanyak 15(4,79%) dan Alfa 2 agonis sebanyak 9 (2,88%). Hasil evaluasi didapatkan 45 pasien (91,84%) sesuai dan 4 pasien (8,16%) tidak sesuai dengan rekomendasi JNC 8. Kesimpulan : Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa evaluasi ketepatan terapi farmakologis antihipertensi pada pasien hipertensi dengan diabetes mellitus di rumah sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit 2 periode Januari 2015- September 2016, didapatkan 45 pasien (91,84%) sesuai dalam pemberian terapi antihipertensi dengan guideline JNC 8 dan 4 pasien (8,16%) tidak sesuai dalam pemberian terapi antihipertensi dengan guideline JNC 8.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFKIK UMYen_US
dc.subjectEvaluasi, Hipertensi, Diabetes Mellitus, Antihipertensi, JNC 8.en_US
dc.titleEVALUASI KETEPATAN TERAPI FARMAKOLOGIS ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI DENGAN DIABETES MELLITUS MENURUT JNC 8en_US
dc.typeThesis SKR FKIK 158en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record