IMPLEMENTASI AKTIVITAS MANAJEMEN MEDIA BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT KEPOLISIAN DAERAH JAWA TENGAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM PROMOTER TAHUN 2016
Abstract
Kepercayaan publik merupakan hal yang penting bagi sebuah institusi Polri. Memasuki tahun 2014 Kapolri Jenderal Tito Karnavian menetapkan program Promoter yakni profesional, modern, dan terpercaya untuk meningkatkan kepercayaan publik. Promoter merupakan program optimalisasi aksi yang berisi sebelas program. Dari sebelas program Promoter, humas melaksanakan program penguatan harkamtibmas yang diimplementasikan melalui manajemen media. Oleh sebab itu Bidang Humas Kepolisian Daerah Jawa Tengah menerapkan manajemen media dalam aktivitas kehumasan untuk mendukung keberhasilan program Promoter. Bidhumas Polda Jateng sebagai humas pemerintah memiliki peran penting dalam pelaksanaan manajemen media di Polda Jateng.
Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui teknik wawancara mendalam dan dokumentasi. Wawancara dilakukan dengan pihak internal dan eksternal yaitu anggota Bidhumas Polda Jateng dan wartawan unit Polda Jateng. Teknik yang digunakan untuk menguji keabsahan data adalah triangulasi sumber. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah humas pemerintah, peran dan aktivitas humas, e-government, konsep manajemen, manajemen media, dan media relations.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bidhumas Polda Jateng telah mengimplementasikan tujuh aktivitas manajemen media yaitu pendekatan terhadap media mainstream, kelola social media, gunakan intelijen media, angkat keberhasilan, tekan berita negatif, respon cepat dan segera netralisir sentimen negatif, dan kelola trending topic. Implementasi manajemen media dilaksanakan melalui peran yang saling berkaitan antara Subbid Penmas dan Subbid PID. Kedua Subbid tersebut berperan penting dalam membangun hubungan dengan media dan pengelolaan media. Kunci dalam pelaksanaan manajemen media di Bidhumas Polda Jateng adalah counter opini. Berdasarkan survei, manajemen media dianggap efektif dalam meningkatkan kepercayaan publik kepada Polri sebesar 71%.