PENERAPAN POLITICAL MARKETING SRI PURNOMO PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2015
Abstract
Political marketing merupakan penggabungan dua ilmu berbeda, yaitu Politik dan marketing. pada penelitian ini yang menjadi rumusan masalahnya yaitu untuk mengetahui bagaimana penerapan political marketing Sri Purnomo pada Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Sleman pada tahun 2015. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana penerapan political marketing yang dilakukan tim sukses Sri Purnomo pada Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Sleman tahun 2015. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan dengan dokumentasi dan wawancara, kemudian untuk pemeriksaan keabsahan dalam penelitian ini menggunakan tehnik triangulasi, sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis studi kasus dengan penjelasan deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian mengungkapkan bagaimana penerapan political marketing Sri Purnomo dalam mensukseskan Pilkada, disebabkan oleh beberapa faktor yaitu, penerapan strategi positioning, differentiation, brand, dan delivery. Positioning yang tim Sri Purnomo tawarkan yaitu symbol yang dikongkritkan pada kemeja putih dan corak batik ditengahnya, tagline “santun” dan modal sosial yang kuat sebagai diferensiasi dominannya. Pilar kedua yaitu brand sebagai kelanjutan dari diferensiasi, dengan penerapan positioning tersebut merupakan brand yang tim tawarkan kepada masyarakat, bahwa dengan brand tersebut bukan hanya menjadi pembeda antara Sri Purnomo dengan kandidat lawan, melainkan hal tersebut menjadi suatu hal yang unik, ketika Sri Purnomo selalu mengenakan symbol tersebut pada setiap kegiatan kampanyenya. Brand, differentiation, dan positioning tentunya tidak bisa berjalan sendiri tanpa adanya kontribusi dari pilar yang lain yaitu delivery sebagai topang dalam penghantaran produk, sehingga masyarakat bisa merasakan produk itu nyata.