Starcross Distro merupakan distro yang terbesar yang bedara di Yogyakarta. Di ranah nasional Starcross juga memiliki nama yang cukup terkenal. Di kota Gudeg ini, Starcross merupakan market leader dikarnakan pendapatan setiap tahunnya selalu meningkat serta produk Starcross memiliki nilai jual yang berbeda dengan distro lokal yang berada di Yogyakarta. Melihat dari statistik omset pendapatan Starcross yang meningkat dari tahun sebelumnya di tengah-tengah perkembangan pesat distro lokal yang ada di Yogyakarta peneliti tertarik untuk meneliti strategi komunikasi pemasaran yang digunakan oleh Starcross untuk meningkatkan omset penjualannya. Studi ini bertujuan untuk menggambarkan suatu kasus dalam hal ini adalah strategi komunikasi yang di lakukan oleh Starcross Distro yang bertujuan untuk meningkatkan omset penjualan dengan teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan dan juga wawancara. Untuk meningkatkan omset penjualan Starcross Distro memilih menggunakan strategi komunikasi dengan memanfaatkan empat bauran promosi yaitu: periklanan, humas dan publisitas, promosi penjualan, dan personal selling. Hasil dari strategi yang telah Starcross lakukan telah menunjukan tingkat penjualan yang terus meningkat dari tahun ke tahun, terjadi penurunan penjualan terdapat pada periode tahun 2014 – 2015 yang di akibatkan mulai timbulnya distro-distro lokal yang berada di Yogyakarta. Maka dari itu Starcross melakukan beberapa analisis pasar secara ulang dan menentukan nilai jual yang berbeda dari distro yang lain