ANALISIS DESAIN DAN PEMBUATAN MUFFLERKONFIGURASI 4-1 UNTUK MESIN MITSUBISHI LANCER SL SPESIFIKASI DRIFTING
Abstract
Dunia otomotif saat ini telah mengalami perkembangan yang sangat pesat sekali, dimana produk, desain atau ide-ide baru selalu muncul. Salah satunya yaitu modifikasi di bidang Drifting. Drifting merupakan teknik menyetir di mana pengemudi berusaha membuat agar mobilnya berada dalam posisi miring dan meluncur selama mungkin. Performa kendaran merupakan salah satu faktor pemicu pemunculan setiap inovasi yang ada di kalangan pecinta dunia otomotif. Sebagai contoh, adalah performa dari kendaraan roda 4 (mobil). Berhubungan dengan knalpot semua orang pasti sudah banyak tahu, perkembangan knalpot di Indonesia merupakan suatu hal yang sangat luar biasa sekali. Berbagai model dan knalpot diciptakan. Semua knalpot ini diklaim mampu mendongkrak tenaga pada kendaran roda 4 (mobil) tersebut.
Pada proses pembuatan muffler yaitu menggunakan bahan plat stainless, serta saluran pembuangan nya menggunakan pipa galvanis medium berdiameter 1 1/2 inch, penyambungan nya yaitu menggunakan las asitilin dan penghalusan nya menggunakan gerinda. Sebelum membuat dan mendesain knalpot sebaiknya menentukan konfigurasi yang sesuai untuk kebutuhan pada mobil tersebut. Untuk mengetahui perubahan performa mesin dengan menggunakan konfigurasi 4-1 yaitu dengan cara pengujian Dyno Test.
Hasil pengujian menggunakan Dyno Test dapat membaca tenaga mobil dan performa mobil, yaitu hasil pengetesan menunjukan bahwa daya yang dihasilkan setelah menggunakan konfigurasi 4-1 yaitu sebesar 30,3 HP bila dibandingkan dengan menggunakan konfigurasi 4-3 yaitu sebesar 22,6 HP. Jadi untuk mengejar torsi di awal sebaiknya menggunakan konfigurasi 4-1.