HUBUNGAN JENIS OPERASI BESAR DAN OPERASI KECIL TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRA OPERASI DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH GAMPING
Abstract
Seorang pasien yang akan menjalani suatu tindak operasi bedah
akan cenderung memiliki perasaan yang tidak enak, ketakutan, keraguan, dan
kecemasan. Kecemasan ini dapat dianggap sebagai gangguan psikologis atau
gangguan fungsional dari pasien yang dapat mempengaruhi jalannya operasi dan
kerja dari anastesi pra operasi bedah.
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan jenis operasi terhadap tingkat
kecemasan pasien pra operasi di RS PKU Muhammadiyah Gamping.
Metode: Penelitian ini berjenis analisis observasional dengan rancangan crosssectional.
Sampel dalam penelitian ini adalah pasien yang akan menjalani operasi
dan diambil menggunakan teknik consecutive sampling dan didapatkan responden
sejumlah 35 orang. Kecemasan pasien diukur menggunakan kuesioner Hamilton
Ratting Scale for Anxiety (HRS-A) yang sudah divalidasi. Kemudian dilakukan
analisis data dengan menggunakan uji korelasi Spearman.
Hasil dan Pembahasan: Dari penelitian ini didapatkan nilai signifikansi atau nilai
p yaitu 0.266 atau p>0.05 yang berarti tidak terdapat korelasi yang bermakna di
antara dua variabel yang diuji. Nilai koefisien korelasi (r) dari penelitian ini sebesar
-0,193.
Kesimpulan: tidak terdapat hubungan yang bermakna antara jenis operasi besar
dan operasi kecil terhadap tingkat kecemasan pasien pra operasi. Kekuatan korelasi
dari kedua variabel dinilai sangat lemah dan memiliki hubungan yang berlawanan
arah