Show simple item record

dc.contributor.advisorGUGUN, ADANG M
dc.contributor.authorWILDANA, MUHAMAD FAKHRI
dc.date.accessioned2017-11-28T02:44:52Z
dc.date.available2017-11-28T02:44:52Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/16229
dc.description.abstractLatar belakang: Kualitas hidup yang baik adalah tujuan hidup dari setiap orang. Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi kualitas hidup, salah satunya adalah kebugaran tubuh. Olahraga adalah salah satu aktivitas yang dapat dilakukan untuk meraih kebugaran tubuh. Aktivitas dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu olahraga aerobik dan olahraga anaerobik. Aktivitas apapun dapat berpengaruh terhadap metabolisme tubuh untuk mempertahankan performa tubuh. Kreatinin adalah salah satu yang dapat dipengaruhi oleh aktivitas disebabkan kreatinin adalah produk dari metabolisme diet daging dan kreatin dalam otot rangka. Kadar kreatinin setiap individu akan berbeda tergantung pada pola hidup yang dijalani. Kreatinin ini juga bisa digunakan untuk menilai fungsi ginjal apakah masih bekerja secara baik atau tidak. Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan kadar kreatinin antara penggiat bodybuilding dan senam aerobik, sehingga dapat mengetahui pengaruh jenis olahraga terhadap metabolisme kreatinin dalam tubuh. Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, dengan desain penelitian non eksperimental. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan rancangan penelitian survei cross sectional. Sampel darah penggiat bodybuilding diambil di Adonis Fitness Center Yogyakarta dan sampel darah penggiat senam aerobik diambil di Sanggar Senam Adinda Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel dengan quota sampling dengan jumlah sampel 20 untuk masing-masing variabel independen.Sampel kemudian diteliti di Balai Laboratorium Yogyakarta dan hasilnya dianalisa menggunakan tes Mann Whitney. Hasil Penelitian: Nilai maksimum kadar kreatinin tertinggi terdapat pada responden penggiat senam aerobik yaitu 1,86 mg/dL. Nilai minimum kadar kreatinin terendah terdapat pada responden penggiat bodybuilding yaitu 0,71 mg/dL. Nilai rata-rata kadar kreatinin pada responden penggiat bodybuilding lebih tinggi yaitu 1,0730 mg/dL dibanding denggan penggiat senam aerobik yaitu 0,9745 mg/dL.. Terdapat perbedaan kadar kreatinin antara penggiat bodybuilding dengan penggiat senam aerobik dengan hasil statistic Uji Mann Whitney (p = 0,038). Kesimpulan: Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kadar kreatinin antara penggiat bodybuilding dengan penggiat senam aerobik, dan bodybuiding atau olahraga anaerobik lebih berpengaruh terhadap peningkatan kadar kreatinin seseorang daripada olahraga aerobik.en_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectKreatininen_US
dc.subjectbodybuildingen_US
dc.subjectsenam aerobiken_US
dc.titlePERBEDAAN KADAR KREATININ ANTARA PENGGIAT BODYBUILDING DENGAN PENGGIAT SENAM AEROBIKen_US
dc.typeThesis SKR FKIK 381en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record