Show simple item record

dc.contributor.authorAIBONOTIKA, ARZA
dc.contributor.authorNIMASHITA, HANA
dc.date.accessioned2017-12-15T06:46:24Z
dc.date.available2017-12-15T06:46:24Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/16278
dc.description.abstractKesulitan utama dalam memberikan padanan yang sesuai antara pengungkap modalitas bahasa Jepang dan bahasa Indonesia disebabkan oleh perbedaan bentuk pengungkapnya. Bahasa Jepang umumnya diungkapkan dalam bentuk gramatikal sedangkan bahasa Indonesia hampir seluruhnya diungkapkan dengan bentuk leksikal. Kajian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ungkapan modalitas kemungkinan “ka mo shirenai” bahasa Jepang dan memberikan padanan yang sesuai dalam bahasa Indonesia, baik secara semantik maupun sintaksis. Analisis menggunakan metode distribusi dan analisis fitur semantik. Dari hasil analisis ditemukan bahwa ungkapan epistemic possibility “ka mo shirenai” dapat dipadankan dengan bentuk “mungkin, barangkali, dapat saja, bisa saja, boleh saja, bisa jadi, dan boleh jadi”. Bentuk “barangkali” memiliki beberapa keterbatasan yang disebabkan oleh fitur semantik, sedangkan pada “boleh saja” lebih banyak dibatasi oleh pemakaian verba statif dan perbuatan, verba transitif, dan aspektualitas yang perfektif. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ungkapan gramatikal memerlukan bentuk-bentuk yang lebih beragam dalam padanan yang berbentuk leksikal.en_US
dc.publisherUMYen_US
dc.titleMODALITAS GAIZEN ‘KEMUNGKINAN’ KA MO SHIRENAI BAHASA JEPANG DAN PADANANNYA DALAM BAHASA INDONESIAen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record