Show simple item record

dc.contributor.advisorSARI, SOVIA SITTA
dc.contributor.authorMUTTAQIN, ALFIAN AZHAR
dc.date.accessioned2017-12-23T02:06:15Z
dc.date.available2017-12-23T02:06:15Z
dc.date.issued2017-12-14
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/16376
dc.descriptionIn the current era of globalization, the development of technology and also the thinking began to grow very rapidly, not least the broadcasting industry. Speaking of broadcasting industry, surely can not be separated from the name of television and radio. The public demand for information forces the emergence of broadcasting institutions that must present the information needs of society. The number of broadcasters both from radio and television that are present in Indonesia is directly proportional to the broadcast and tanyangan that began to emerge. This underlies the establishment of the Indonesian Broadcasting Commission (KPI) and the Regional Indonesian Broadcasting Commission (KPID), an institution that regulates and oversees every broadcasting activity in both radio and television. This study discusses the Communication Strategy of Indonesian Broadcasting Commission of Yogyakarta Special Region in Informing Broadcasting Behavior Guidelines and Broadcasting Program Standards (P3SPS) to the Broadcasting Institution. The purpose of this study is to Describe Communication Strategy of Indonesian Broadcasting Commission of Yogyakarta Special Region to Inform Broadcasting Behavior Guidelines and Broadcasting Program Standards (P3SPS) to the Broadcasting Institution. The research method used descriptive qualitative with interview and document study to obtain data. Subjects in the study were the KPID DIY commissioners who run communication strategies as well as broadcasting agency representatives. Researchers use triangulation method to conclude the result of data presentation in order to get valid conclusion. The results of this study indicate that the communication strategy of the Indonesian Broadcasting Commission of Yogyakarta Special Region in Informing Broadcasting Behavior Guidelines and Broadcasting Program Standards (P3SPS) to the Broadcasting Institute is divided into several stages, namely planning communication strategy, determining communicators, messages and also media, the implementation of communication strategy activities are divided into two stages: implementation of communication strategy face-to-face as well as implementation of communication strategy activities through CYBER, and evaluate. If in the process of communication strategy undertaken by the Communications of the Indonesian Broadcasting Commission of Yogyakarta Special Region there is a step that will negatively impact and affect the next stage.en_US
dc.description.abstractDi era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi dan juga pemikiran mulai berkembang sangat pesat, tidak terkecuali industri penyiaran. Berbicara tentang industri penyiaran, pasti tidak lepas dari yang namanya televisi dan radio. Tuntutan masyarakat akan informasi memaksa munculnya lembaga-lembaga penyiaran yang harus menyajikan kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkan masyarakat. Banyaknya lembaga penyiaran baik dari radio maupun televisi yag hadir di Indonesia berbanding lurus dengan siaran maupun tanyangan yang mulai muncul. Hal ini yang mendasari terbentuknya Komisi penyiaran Indonesia (KPI) dan Komisi penyiaran Indonesia Daerah (KPID), sebuah lembaga yang mengatur dan mengawasi setiap kegatan penyiaran baik radio maupun televisi. Penelitian ini membahas mengenai Strategi Komunikasi Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Menginformasikan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Penyiaran (P3SPS) kepada Lembaga Penyiaran. Tujuan dari penelitian ini adalah Mendeskripsikan Strategi Komunikasi Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta untuk Menginformasikan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Penyiaran (P3SPS) kepada Lembaga Penyiaran. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif dengan wawancara dan studi dokumen untuk memperoleh data. Subjek dalam penelitian adalah para komisioner KPID DIY yang menjalankan strategi komunikasi dan juga perwakilan lembaga penyiaran. Peneliti menggunakan metode triangulasi untuk menyimpulkan hasil penyajian data agar mendpatkan kesimpulan yang valid. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa strategi komunikasi yang Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Menginformasikan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Penyiaran (P3SPS) kepada Lembaga Penyiaran dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu perencannan strategi komunikasi, menetukan Komunikator, pesan dan juga media, pelaksanaan kegiatan strategi komunikasi yang dibagi menjadi dua tahap yaitu pelaksanaan kegiatan strategi komunikasi tatap muka dan juga pelaksanaan kegiatan strategi komunikasi melalui CYBER, dan melakukan evaluasi. Jika pada proses strategi komunikasi yang dilakukan oleh Komunikasi Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta ada tahap yang terlewat akan berdampak serta mempengaruhi pada tahap selanjutnya.en_US
dc.publisherFISIP UMYen_US
dc.subjectStrategi Komunikasi, Strategi Komunikasi KPID DIY, Lembaga Penyiaran. Communication Strategy, Communication Strategy of KPID DIY, Broadcasting Institutionen_US
dc.titleSTRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PENYIARAN INDONESIA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM MENGINFORMASIKAN PEDOMAN PERILAKU PENYIARAN DAN STANDAR PROGRAM PENYIARAN (P3SPS) KEPADA LEMBAGA PENYIARANen_US
dc.typeThesis SKR 717en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record