dc.contributor.advisor | SANTOSA, DWI | |
dc.contributor.author | SUMARTA, HIDAYAT | |
dc.date.accessioned | 2018-01-15T01:22:55Z | |
dc.date.available | 2018-01-15T01:22:55Z | |
dc.date.issued | 2017-12-18 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/16752 | |
dc.description | Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perilaku wisatawan asing, perilaku remaja, dan dampak-dampak kampung wisata terhadap akhlak remaja di Prawirotaman. Serta ingin membuktikan secara empiris dampak positif dan negatif adanya kampung wisata terhadap perilaku remaja yang terjadi di lapangan ditinjau dari aspek pendidikan Islam.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan penelitian deskriptif. Dalam penelitian ini, penentuan subyek penelitiannya dilakukan secara purposive sampling, yaitu dipilih dengan pertimbangan tertentu. Data dikumpulkan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian data dianalisis secara deskriptif dengan teknik analisis data menggunakan deskriptif analitik kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Perilaku wisatawan asing di Prawirotaman secara perilaku dan kebiasaan sehari-hari sudah menjadi kebiasaan mereka dari awal dan sudah menjadi bagian dalam keseharian mereka. Hal seperti itu memang tidak sesuai dengan budaya masyarakat yang ada dan dianggap kurang sopan bagi masyarakat. Secara langsung hubungan yang terjadi antara wisatawan asing dengan remaja tidak terjalin dengan baik, artinya memang jarang terjadi interaksi secara langsung yang dilakukan remaja dengan wisatawan asing. Namun yang terjadi ialah interaksi secara tidak langsung remaja yang selalu melihat perilaku dan kebiasaan-kebiasaan tidak baik wisatawan asing di lingkungan Prawirotaman. 2) Perilaku remaja di Prawirotaman secara sikap dan perilaku, penampilan secara fisik, maupun dari cara berpakaian remaja sendiri masih dalam kondisi baik. Sikap dan perilaku remaja dengan orang tua sangat dipengaruhi oleh pola asuh orang tuanya sendiri, pola bergaulan remaja sehari-hari, serta lingkungan mereka tinggal. Hubungan remaja dengan masyarakat secara sosial dapat dikatakan tidak terjalin dengan baik, perilaku remaja dengan masyarakat dalam kesehariannya tidak terlalu banyak interaksi yang dilakukan dengan masyarakat di lingkungannya. 3) Adanya kampung wisata yang di dalamnya terdapat wisatawan asing yang membawa kebiasaan dan perilaku yang sudah menjadi budaya mereka sehari-hari tidak memberikan dampak terhadap akhlak remaja yang ada di kampung Prawirotaman. Hal ini dikarenakan remaja tidak ikut terlibat di dalam industri pariwisata yang ada, tidak adanya interaksi secara langsung yang dilakukan remaja dengan wisatawan asing, kemudian dalam kesehariannya mereka jarang melakukan aktifitas di luar rumah dan melakukan aktifitas di sekitar industri pariwisata yang banyak wisatawan asingnya, serta aktifitas remaja dari pada pagi sampai sore hari berada di lingkungan sekolah dan pada malam hari remaja jarang melakukan aktifitas di luar rumah. | en_US |
dc.description.abstract | This study aims at describing the behavior of foreign tourists, teenagers, and the impact of tourism village on teenagers’ moral in Prawirotaman and also proving that empirically there are positive and negative impacts of the existence of tourism village on teenagers’ moral if seen from the point of view of Islamic studies.
This study was a qualitative research that used descriptive approach. In this study, research subjects were decided by purposive sampling, in which the subjects were selected under specific considerations. The data were collected through observation, interview and documentation. The data were then analyzed descriptively using qualitative analytical descriptive technique.
Result shows that: 1) the foreign tourists’ behavior in Prawirotaman has reflected their daily behavioral activities. Such behaviors are not basically representing the way local people behave and they are considered as rude. Direct relationship between the foreign tourists and the teenagers shows that it has not been going well. Generally, there has been rare direct interaction between them. However, there is indirect relationship in the way that the teenagers often observe the tourists’ bad behaviors around Prawirotaman. 2) The Prawirotaman teenagers’ behavior, attitude, physic, and outfits are in considered as fair. The teenagers’ attitude and behavior towards their parents are highly influenced by the way the parents themselves raising the children, daily socializing patterns and the surrounding environment. The relationship between the teenagers and the community can be considered as poor. There has been little interaction that the teenagers have performed within the society. 3) The existence of tourist village in which there are foreign tourists have not brought any impacts to the moral of the teenagers in Prawirotaman community. This is due to the fact that the teenagers are not actively involved in the tourism industry, they do not have direct interaction with the foreign tourists either. Furthermore, the teenagers are rarely doing activities either within the community or within the tourism industry. The teenagers’ activities are basically done from the morning until the afternoon at school, while in the evening the teenagers tend to do activities outside the community. | en_US |
dc.publisher | FAI UMY | en_US |
dc.subject | The Impact of Tourism Village, Foreign Tourists, Teenagers’ Moral. Dampak Kampung Wisata, Wisatawan Asing, Akhlak Remaja | en_US |
dc.title | DAMPAK KAMPUNG WISATA TERHADAP AKHLAK REMAJA DI PRAWIROTAMAN KELURAHAN BRONTOKUSUMAN KECAMATAN MERGANGSAN YOGYAKARTA | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FAI
546 | en_US |