Show simple item record

dc.contributor.advisor
dc.contributor.authorJONI, RANDA PUTRA
dc.date.accessioned2018-01-15T01:52:41Z
dc.date.available2018-01-15T01:52:41Z
dc.date.issued2017-04-03
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/16757
dc.descriptionLatar Belakang: Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal disuatu tempat dibawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Tindakan operasi merupakan salah satu bentuk terapi dan merupakan upaya yang dapat mendatangkan ancaman pada tubuh, integritas, dan jiwa seseorang. Pasien yang menjalan operasi akan timbul rasa cemas. Keluarga juga merupakan sistem pendukung utama yang memberikan perawatan langsung pada setiap keadaan sehat-sakit dalam memelihara kesehatan anggota keluarga. Dukungan keluarga yang tinggi maka pasien akan merasa lebih tenang dan nyaman dalam menjalani pengobatan. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan kehadiran keluarga dengan tingkat kecemasan pada pasian yang menjalani operasi. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional dan disajikan dalam bentuk tabel atau grafik. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien yang akan menjalani operasi di Rumah Sakit PKU Gamping yang diambil menggunakan teknik konsekutif sampling dengan 69 responden. Tingkat kecemasan diukur dengan menggunakan skala HARS yang valid dan reliable (0.93 dan 0.97). Kemudian dilakukan analisa data dengan menggunakan uji korelasi spearman. Hasil dan Pembahasan: Dari hasil uji korelasi spearman didapatkan nilai signifikansi atau nilai p yaitu 0.1 atau p>0.05 yang berarti kedua variabel tidak memiliki hubungan yang bermakna. Tingkat korelasi spearman sebesar 0.2 yang artinya memiliki hubungan yang lemah Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan tingkat kecemasan pada pasien pre-operasi dengan jumlah keluarga yang menemani pada pasien operasi di RS PKU Muhammadiyah Gampingen_US
dc.description.abstractBackground: Family is the smallest unit from the citizen that have head of the family and some people who lived in one house and need each other. Operative is one of the therapy that can make harm to the body, integrity, and soul. The patient who will operating usually have anxiety. Family is the main support that give direct care to every condition. With high support from the family patient will feel more calm and comfort during therapy Purpose: To know the relation between family support and anxiety rate to patient who will take operation Methods: This research is a descriptive analytic design with cross-sectional approach and present with table and graphic. Sample from this research is patient who will go through operative in PKU Muhammadiyah Gamping hospital which taken by consecutive sampling as much as 69 patient. Anxiety rate measured by HARS that has been valid and reliable (0.93 and 0.97). And then the analytic with spearman correlation test. Results and Discussion: From this research, the significance value or the p-value is 0.1 or p >0.05 which means that both variables don’t have a significant relation. And spearman correlation is 0.2 which mean the relation is weak. Conclusion: There is no relation between family support with anxiety rate from operative patient. And the relation strength is weak.en_US
dc.publisherFKIK UMYen_US
dc.subjectfamily, anxiety, operative. Kunci: keluarga, kecemasan, operasien_US
dc.titleHUBUNGAN KEHADIRAN KELUARGA DALAM MENGURANGI TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRA-OPERASI DI RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING YOGYAKARTAen_US
dc.typeThesis SKR FKIK 425en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record