View Item 
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Social and Political Science
      • Department of Government Science
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Social and Political Science
      • Department of Government Science
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      WARUNG KOPI ACEH SEBAGAI RUANG PUBLIK : MODEL PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT ACEH DI YOGYAKARTA

      Thumbnail
      View/Open
      COVER (51.52Kb)
      HALAMAN JUDUL (50.10Kb)
      HALAMAN PENGESAHAN (316.5Kb)
      ABSTRACT (9.186Kb)
      BAB I (90.69Kb)
      BAB II (49.30Kb)
      BAB III (112.2Kb)
      BAB IV (11.07Kb)
      DAFTAR PUSTAKA (11.16Kb)
      LAMPIRAN (371.7Kb)
      Date
      2017-12-19
      Author
      FARNANDA, FARNANDA
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Berlangsungnya demoktratitasi tidak bisa hanya sebatas formalitas, melainkan demokrasi tersebut harus membuka ruang bagi publik untuk berhak mengemukakan pendapatnya secara otonom di muka umum. Perkembangan ide mengenai ruang publik dapat dikaitkan dengan partisipasi politik yang merupakan elemen penting dari proses demokratisasi. Dalam menggerakkan demokrasi tersebut, ruang publik yang tercipta dapat dijadikan sebagai sarana partisipasi politik. Warung kopi Aceh di Yogyakarta sebagai ruang publik harus bersifat inklusif, egaliter, dan bebas tekanan, sehingga dengan adanya warung kopi Aceh di Yogyakarta dapat tercipta komunikasi ataupun dialog yang wajar sebagai bentuk dari partisipasi politik masyarakat Aceh di Yogyakarta. Dalam penelitian ini penulis menggunakan deskriptif kualitatif dengan teknik wawancara (depth interview) dengan beberapa responden yaitu ; Pemilik warung kopi Aceh, karyawan, pengunjung warung kopi, serta masyarakat Aceh di Yogyakarta. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah berupa wawancara, dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian yang didapat menunjukkan bahwa warung kopi Aceh merupakan sebuah ruang publik yang keberadaanya di Yogyakarta dapat memberi banyak manfaat bagi masyarakat Aceh di Yogyakarta. Melestarikan budaya ngopi sambil bersilaturrahmi, sarana edukatif, dan tools dalam partisipasi politik merupakan manfaat yang diperoleh masyarakat Aceh di Yogyakarta. Warung kopi Aceh merupakan ladang atas lahirnya ide-ide, opini, maupun aspirasi dalam bentuk diskusi yang menyangkut politik. Diskusi di warung kopi Aceh merupakan bentuk dari respon masyarakat Aceh di Yogyakarta dalam mengawal berlangsungnya pemerintahan Aceh. Berbagai opini atau aspirasi yang lahir di warung kopi Aceh, akan “disaring” menjadi sebuah aspirasi final ke tahap yang lebih formal dan terstruktur melalui diskusi di Gerakan Surah Buku yang melibatkan para elite politik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah warung kopi Aceh di Yogyakarta mampu menyatukan dan menjadi sebuah wadah bagi masyarakat Aceh khusunya untuk saling bersilaturrahmi dan berinteraksi antar sesamanya. Partisipasi politik di warung kopi Aceh di Yogyakarta terjadi melalui diskusi atau obrolan oleh masyararakat Aceh yang berasal dari berbagai kalangan atau paguyuban daerah Aceh. Dengan demikian akan mengasilkan banyak aspirasi yang lahir di setiap meja yang ada di warung kopi Aceh tersebut.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/16997
      Collections
      • Department of Government Science

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV