Show simple item record

dc.contributor.advisorPRARTIWI, AMELIA
dc.contributor.authorPUSPITA, BAIQ NURLITA DWI
dc.date.accessioned2018-02-06T03:39:20Z
dc.date.available2018-02-06T03:39:20Z
dc.date.issued2017-12-22
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/17450
dc.descriptionPenelitian ini dilakukan untuk penulisan skripsi dengan judul “Analisis Clustering Berdasrkan Kinerja Keuangan Pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Di Indonesia Tahun 2013-2016”. Keterbatasan pangsa pasar yang dimiliki perbankan syariah khususnya BPRS akan mempengaruhi kemampuan BPRS di Indonesia untuk memperoleh kinerja yang terbaik. Analisis yang digunakan yaitu deskriptif dan cluster. Variabel yang digunakan dalam mengukur kinerja yaitu CAR, BOPO, NPF, ROA, dan FDR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja keuangan BPRS di Indonesia dari tahun 2013-2016 cenderung kurang baik meskipun kelima variabel memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh BI. Berdasarkan proses clustering pada kinerja BPRS di Indonesia, sebanyak 58 BPRS yang menjadi sampel penelitian yang telah bebas outlier dengan metode Tukey’s Hinges. Selama 4 tahun jumlah cluster yang terbentuk berbeda, yaitu pada tahun 2013 membentuk 3 cluster, dan pada tahun 2014-2016 jumlah cluster yang terbentuk sama yaitu sebanyak 4 cluster. Dalam setiap tahunnya, cluster yang cenderung baik berdasarkan variabel yang digunakan untuk mengukur kinerja keuangan ada pada cluster 3 yang memiliki rata-rata anggota cluster yaitu sebanyak 16 BPRS selama 4 tahun. Dan yang cenderung memiliki kinerja yang kurang baik ada pada cluster 2 yang setiap tahunnya memiliki kelemahan pada biaya operasional atau BOPO dan cenderung lemah dalam menghasilkan keuntungan atau ROA. Jumlah rata-rata BPRS dalam cluster 2 selama 4 tahun sebanyak 21 BPRS.en_US
dc.description.abstractThis study was carried out for writing a thesis entitled “The Clustering Analysis Based on Financial Performance towards Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS/Rural Syariah Banks ) in Indonesia Year 2013-2016”. The limitation of market share owned by syariah banking, especially BPRS, will influence the capability of BPRS in Indonesia to acquire their best performance. The analysis used in this study was descriftive and cluster. Variables used to measure the performance were CAR, BOPO, NPF, ROA and FDR. Result shows that the BPRS financial performance in Indonesia from 2013 to 2016 tend to be less satisfying although five variables have met the criteria established by the Indonesia bank. According to the clustering process towards BPRS performance in Indonesia, 58 BPRS as samples have been considered as free from outliers with Tukey’s Hinges method. Within 4 years, the cluster number formed had been changing. In 2013, 3 clusters were formed, while in 2014-2016 the same cluster number formed was 4. Annually, cluster that is likely to be good according to the variable used to measure financial performance has been found in cluster 3, by wich it has averagely 16 BPRS cluster members during 4 years. The one that is unlikely to be good is found in cluster 2, by which it has low performance on the annual operational costs or so called as BOPO, it also tends to perform low performance in yielding profit or so called as ROA. The average total of BPRS in cluster 2 within 4 years is 21 BPRS.en_US
dc.publisherFAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectBPRS, Clustering Analysis, Financial Performance 20. BPRS, Analisis Cluster dan Kinerja Keuanganen_US
dc.titleCLUSTERING BERDASARKAN KINERJA KEUANGAN PADA BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2013-2016 ANALISISen_US
dc.typeThesis SKR FAI 475en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record