IMPLEMENTASI METODE BERMAIN BERCERITA DAN MENYANYI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR AKHLAK SISWA KELAS 2 SD MUHAMMADIYAH SUMBEREJO KARANGMOJO GUNUNGKIDUL
Abstract
Masalah penelitian tindakan kelas ini adalah rendahnya motivasi belajar siswa kelas 2 pada mata pelajaran Akhlak Tahun Pelajaran 2014/2015 di SD Muhammadiyah Sumberejo, Karangmojo, Gunungkidul. Tujuan umum penelitian ini adalah meningkatkan motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran Akhlak.
Sedangkan tujuan secara khusus adalah meningkatkan motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran Akhlak melalui penerapan metode bermain, bercerita dan menyanyi. Hasil penelitian ini dapat bermanfaat langsung bagi sekolah yaitu meningkatkan motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran Akhlak , disamping itu juga bermanfaat bagi guru sebagai acuan pembelajaran dan siswa agar tidak bosan dan enjoy dalam belajar. Dengan melakukan penelitian tindakan kelas ini maka guru memperoleh pengalaman dalam melakukan penelitian dan menerapkan metode yang tepat untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Sedangkan siswa memperoleh pelajaran dengan cara lebih menarik dan menyenangkan.
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 2 SD Muhammadiyah Sumberejo, Karangmojo, Gunungkidul yang berjumlah 20 anak. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus yang meliputi perencanaan, tindakan, observasi, evaluasi dan refleksi. Media pemecahan masalah yang digunakan adalah penerapan metode bermain, cerita dan menyanyi.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa melalui metode bermain, cerita dan menyanyi motivasi belajar siswa mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Hal ini ditunjukan oleh aktifitas siswa yang menunjukan adanya peningkatan. Yang meliputi aspek memperhatikan sebelum tindakan sebesar 35%, pada siklus I meningkat menjadi 70%, dan pada siklus II juga mengalami peningkatan menjadi 90%. Aspek keseriusan sebelum tindakan sebesar 65%, setelah tindakan siklus I mengalami peningkatan menjadi 95%, dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 100%. Aspek tanggapan sebelum tindakan sebesar 35%, pada siklus I meningkat menjadi 50%, dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 70%. Sedang untuk aspek keaktifan sebelum dilakukan tindakan sebesar 45%, pada siklus I meningkat menjadi 70%, dan pada siklus II meningkat kembali menjadi 90%. Hal ini diperkuat dari hasil pre-test rata – rata sebesar 54,5. Setelah diberi tindakan pada siklus I meningkat menjadi 67,5. Dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 80,75. Dengan demikian penelitian tindakan kelas ini dikatakan berhasil sehingga peneliti menyimpulkan bahwa metode bermain, cerita dan menyanyi dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Akhlak.