View Item 
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Islamic Studies
      • Department of Economics and Islamic Banking
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Islamic Studies
      • Department of Economics and Islamic Banking
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      ANALISIS PENERAPAN AKAD QARDH DI BPR SYARIAH BANGUN DRAJAT WARGA YOGYAKARTA BERDASARKAN FATWA DSN-MUI No:19 TAHUN 2001 DAN KOMPILASI HUKUM EKONOMI SYARIAH (KHES) PASAL 606-619

      Thumbnail
      View/Open
      ABSTRAK (401.8Kb)
      BAB I (296.8Kb)
      BAB II (635.4Kb)
      BAB III (207.0Kb)
      BAB IV (757.9Kb)
      BAB V (135.2Kb)
      COVER (130.4Kb)
      DAFTAR PUSTAKA (3.014Mb)
      HALAMAN JUDUL (261.1Kb)
      LAMPIRAN (178.1Kb)
      LEMBAR PENGESAHAN (185.0Kb)
      Date
      2015
      Author
      KHAIRI, ABD
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian antara produk al-qardh dengan fatwa DSN-MUI NO.19 tahun 2001 dan tentang kompilasi hukum ekonomi syariah di BPRS BDW bagun drajat warga yogyakarta mengenai ketentuan umum al-Qardh dalam fatwa DSN-MUI No.19, poin (5) dan Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah (KHES) PASAL 609 menjelaskan bahwasanya. “Nasabah alqardh dapat memberikan tambahan (sumbangan) dengan sukarela kepada LKS selama tidak diperjanjikan dalam akad”. Penerapan infak yang dicantumkan dalam surat keputusan pembiayaan qardhul hasan di BPRS BDW Yogyakarta membuktikan ketidaksesuaian produk qardhul 94 hasan dengan fatwa DSN-MUI. Karena qardhul hasan adalah akad tabarru’ yang bertujuan untuk sosial yang bersumber dari dana ZIS. Selanjutnya mengenai sumber dana dalam produk pembiayaan al- Qardh dalam fatwa DSN-MUI dan KHES, dijelaskan bahwasanya sumber dana produk al-Qardh yang bersumber dari: 1. Bagian modal lembaga keuangan syariah 2. Keuntungan lembaga keuangan syariah yang disisihkan;dan/atau 3. Lembaga lain atau individu yang mempercayakan penyaluran infaqnya kepada lembaga keuangan syariah Sumber dana al-Qardh yang ada di BPRS BDW Yogyakarta berasal dari dana produktif bank itu sendiri berupa tabungan dan deposito (wawancara dengan bapak Mardiana 02 April 2015) hal ini mnunjukkan ketidaksesuaian produk al-Qardh dengan fatwa DSN-MUI dan KHES. Seperti yang sudah dijelaskan diatas.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/18125
      Collections
      • Department of Economics and Islamic Banking

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV