Pertanian merupakan salah satu mata pencaharian utama penduduk di Indonesia. Bidang pertanian tidak bisa lepas dari bantuan teknologi. Salah satu teknologi yang berperan penting adalah teknologi pengolahan lahannya. Namun kebanyakan petani masih menggunakan cangkul untuk mengolah lahan, karena harga alat pengolah lahan modern dan biaya perawatan yang mahal. Untuk itu perlu dibuat alat pengolahan lahan seperti traktor dengan konstruksi sederhana dan juga biaya perawatan yang murah. Tujuan dari pembuatan adalah untuk menghasilkan traktor tangan mini. Proses pembuatan traktor tangan mini ini terlebih dahulu dimulai dari pembuatan kerangka traktor dan handle traktor, kemudian pembuatan shaft/As, sproket, tension rod set, pully idler, dan pemegang bajak. Alat/mesin yang digunakan dalam proses pembuatan antara lain mesin bubut, mesin frais, mesin sekrap, mesin gurdi/Drill, mesin las listrik, tap, gerinda, dan pengerol/penekuk pipa. Hasil dari pembuatan diperoleh traktor tangan mini dengan spesifikasi antara lain, kerangka utama menggunakan pipa seamless 1” sch.80, kerangka handle menggunakan pipa welded ¾“ sch.40, menggunakan motor bensin 5.5 HP, shaft/As menggunakan stainless steel Ø32 mm, pully Ø 10” dan Ø 2.4”, sproket tipe 40B z 13, sproket tipe 40B z 26, sproket tipe 40B z 36, sabuk-V tipe B ukuran 58 cm, dan rantai menggunakan tipe nomer 428-HSB.