STRATEGI PROMOSI PERUSAHAAN OTOMOTIF “KUPU-KUPU MALAM” DALAM MENINGKATAN JUMLAH PELANGGAN TAHUN 2014
Abstract
Sumber Internet
Mulai menjamurnya perusahaan swasta yang bergerak di bidang otomotif mampu
menimbulkan persaingan bisnis antara perusahaan satu dengan perusahaan lainnya. Pada
perusahaan yang bergerak dibidang otomotif banyak tantangan yang harus dihadapi,
diantaranya adalah bagaimana langkah-langkah strategi promosi yang tepat yang
dilakukan oleh perusahaan dalam meningkatkan jumlah pelanggan. Oleh karena itu,
perusahaan harus mempunyai strategi promosi yang tepat supaya perusahaan dapat
meginformasikan jasa kepada para konsumen, dapat mengetahui selera pasar yang
diinginkan serta dibutuhkan oleh konsumennya, dapat terus meningkatkan jumlah
pelanggan dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengadakan
penelitian dengan judul “Strategi Promosi Perusahaan Otomotif “Kupu-Kupu Malam”
Melalui Even Kompetisi Modifikasi Mobil Dalam Meningkatan Jumlah Pelanggan Tahun
2014”. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Lokasi penelitian berada di bengkel mobil Kupu-Kupu Malam Jl. Kabupaten Km 3,5 No.
50 A Sleman Yogyakarta. Informan penelitian adalah Manager dan Marketing “Kupukupu
Malam” sebanyak 1 orang, dan pelanggan “Kupu-kupu Malam” sebanyak 2 orang.
Metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis
data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa (1) strategi promosi yang dipilih oleh perusahaan diantaranya
meliputi advertising, sales promotion, public relation and publicity (hubungan
masyarakat dan publisitas), personal selling (penjualan secara pribadi), direct
marketing (pemasaran langsung); (2) Faktor pendukung strategi promosi “Kupu-Kupu
Malam” yaitu adanya respon yang positif dari masyarakat, adanya kerjasama dari
berbagai jaringan mitra. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu pihak pengelola belum
mampu menyelenggarakan even diseluruh kota yang ada di Indonesia dan di luar negeri.