PANDANGAN TOKOH MASYARAKAT TERHADAP PERAN SIVITAS AKADEMIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA DALAM PEMBINAAN KEAGAMAAN DI LINGKUNGAN KAMPUS
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan tokoh masyarakat terhadap
peran sivitas akademika UMY dalam pembinaan keagamaan di sekitar kampus. Subyek
penelitian ini adalah para tokoh masyarakat lingkungan sekitar UMY di Kalurahan
Tamantirto tepatnya di Dusun Ngebel, Geblagan, Gatak dan Ngrame. Pengumpulan data
dilakukan dengan menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data
menggunakan teknik deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Peran sivitas akademika dalam pembinaan
keagamaan di lingkungan sekitar kampus menurut para tokoh masyarakat sudah berjalan
baik. Namun, masih terdapat banyak masjid di lingkungan sekitar UMY yang kekurangan
da’i, khatib Jum’at, maupun ustadz/ustadzah TPA. Padahal di UMY banyak sivitas
akademika yang berpotensi untuk diterjunkan ke masyarakat; (2) Di antara peran sivitas
akademika UMY dalam pembinaan keagamaan masyarakat sekitar kampus, adalah mengisi
khutbah Jum’at, menjadi pembicara di pengajian-pengajian dan menjadi pengurus takmir dan
Pimpinan Ranting/Cabang Muhammadiyah. Namun, kebutuhan akan da’i-da’i di lingkungan
sekitar jauh lebih banyak daripada dosen-dosen, karyawan maupun mahasiswa/mahasiswi
yang bersedia menjadi da’i di masyarakat sekitar UMY;
(3) Faktor pendukung pembinaan keagamaan di lingkungan sekitar diantaranya
adalah diberlakukan wajibnya dosen dan karyawan untuk masuk dalam kepengurusan
Pimpinan Ranting, Cabang ataupun Daerah Muhammadiyah, bantuan-bantuan UMY dalam
memfasilitasi pembinaan kegamaan dari masjid ke masjid, diutusnya mahasiswa/mahasiswi
UMY untuk menjadi marbut masjid ataupun pengajar TPA dan antusias warga masyarakat
dalam pembinaan keagamaan yang diisi oleh dosen atau karyawan UMY. Sedangkan untuk
faktor penghambat yang dihadapi sivitas akademika UMY dalam pembinaan keagamaan di
lingkungan sekitar diantaranya adalah karena kesibukan, motivasi dan kesadaran yang kurang
serta belum adanya penjadwalan secara rinci atau sistem yang strategis dalam melakukan
pembinaan keagamaan di lingkungan sekitar UMY. Beberapa ulah mahasiswa/mahasiswi
yang tinggal di sekitar UMY juga turut menjadi faktor penghambat. Diantaranya adalah
berkunjungnya mahasiswa ke kos mahasiswi atau sebaliknya sampai larut malam, seks bebas,
narkoba dan miras. Oleh karena itu para tokoh masyarakat menyatakan kontribusi UMY
mencerahkan masyarakat sekitar masih dinilai kurang.