dc.contributor.advisor | | |
dc.contributor.author | RAFSANJANI, HELMY | |
dc.date.accessioned | 2018-03-29T01:57:47Z | |
dc.date.available | 2018-03-29T01:57:47Z | |
dc.date.issued | 2015 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/18336 | |
dc.description | Berdasarakan hasil penelitian yang dilakukan di Humas Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mengenai ‘Aktivitas Humas Pemerintah dalam Mensosialisasi Brand Baru Yogyakarta yaitu jogja istimewa,’ mengungkapkan bahwa rebranding jogja istimewa merupakan bentuk respon dari dinamika masyarakat, penyematan dari Undang-Undang Keistimewaan, sedangkan untuk faktor eksternalnya seperti adanya iklim kompetisi yang terjadi pada tigkat regional, nasional, dan global. Untuk mejangkau khalayaknya dalam mensosialisasikan jogja istimewa, Humas Pemerintah DIY menggunakan media-media yang telah dikelompokan sesuai dengan target khalayak seperti, media massa, media outdoor, dan media indoor. Untuk penggunaan media yang digunakan oleh Humas Pemerintah DIY, seperti media massa, outdoor, maupunindoor dilakukan dengan intensitas yang hampir sama dikarenakan
disesuaikan dengan budgeting. Jadi, dalam mensosialisasikan ‘jogja
istimewa’, tidak ada penggunaan media yang dominan untuk
mengkomunikasi kepada khalayaknya.
Adapun hambatan yang dihadapi dalam mensosialisasikan jogja istimewa
tidak begitu signitifikan dalam menjalankan kegiatan sosialisasi jogja
istimewa. Hambatan yang datang dalam sosialisasi jogja istimewa lebih
kepada sinkronisasi waktu antara mitra maupun humas tingkat II, seperti
contoh humas pada tingkat II tidak siap dalam pelaksanaan kegiatan.
Dengan ketidaksiapan salah satu pihak ini menjadi penghambat dalam
pelaksanaan kegiatan sosialisasi. Untuk menyikapi persoalan ini, humas
pemerintah DIY melakukan koordinasi dengan pihak terkait humas,
Bappeda maupun SKPD lainnya. Selain singkronisasi waktu, hambatan
yang hadapi Humas pemerintah DIY sumber daya manusia yang hampir
80% SDM medekati masa pensiun. Artinya SDM yang dimiilki Biro
Umum, Humas daan Protokol (UHP) sudah lanjut usia yang secara
penyerapan informasi sudah mengalami perlambatan dan kurang inovasi
dalam efektifitas di era globalisasi. Menyikapi persoalan ini, Humas
Pemeritah melakukan pelatihan untuk membantu penyesuaian dengan
masa kekinian | en_US |
dc.description.abstract | Berdasarakan hasil penelitian yang dilakukan di Humas Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mengenai ‘Aktivitas Humas Pemerintah dalam Mensosialisasi Brand Baru Yogyakarta yaitu jogja istimewa,’ mengungkapkan bahwa rebranding jogja istimewa merupakan bentuk respon dari dinamika masyarakat, penyematan dari Undang-Undang Keistimewaan, sedangkan untuk faktor eksternalnya seperti adanya iklim kompetisi yang terjadi pada tigkat regional, nasional, dan global. Untuk mejangkau khalayaknya dalam mensosialisasikan jogja istimewa, Humas Pemerintah DIY menggunakan media-media yang telah dikelompokan sesuai dengan target khalayak seperti, media massa, media outdoor, dan media indoor. Untuk penggunaan media yang digunakan oleh Humas Pemerintah DIY, seperti media massa, outdoor, maupunindoor dilakukan dengan intensitas yang hampir sama dikarenakan
disesuaikan dengan budgeting. Jadi, dalam mensosialisasikan ‘jogja
istimewa’, tidak ada penggunaan media yang dominan untuk
mengkomunikasi kepada khalayaknya.
Adapun hambatan yang dihadapi dalam mensosialisasikan jogja istimewa
tidak begitu signitifikan dalam menjalankan kegiatan sosialisasi jogja
istimewa. Hambatan yang datang dalam sosialisasi jogja istimewa lebih
kepada sinkronisasi waktu antara mitra maupun humas tingkat II, seperti
contoh humas pada tingkat II tidak siap dalam pelaksanaan kegiatan.
Dengan ketidaksiapan salah satu pihak ini menjadi penghambat dalam
pelaksanaan kegiatan sosialisasi. Untuk menyikapi persoalan ini, humas
pemerintah DIY melakukan koordinasi dengan pihak terkait humas,
Bappeda maupun SKPD lainnya. Selain singkronisasi waktu, hambatan
yang hadapi Humas pemerintah DIY sumber daya manusia yang hampir
80% SDM medekati masa pensiun. Artinya SDM yang dimiilki Biro
Umum, Humas daan Protokol (UHP) sudah lanjut usia yang secara
penyerapan informasi sudah mengalami perlambatan dan kurang inovasi
dalam efektifitas di era globalisasi. Menyikapi persoalan ini, Humas
Pemeritah melakukan pelatihan untuk membantu penyesuaian dengan
masa kekinian. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Humas Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta | en_US |
dc.title | AKTIVITAS HUMAS PEMERINTAH DALAM MENSOSIALISASIKAN BRAND ‘JGJA ISTIMEWA’ PADA TAHUN 2015 (STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF PADA PEMERINTAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |