dc.contributor.advisor | | |
dc.contributor.author | FANANI, HAMAM | |
dc.date.accessioned | 2018-04-17T07:32:56Z | |
dc.date.available | 2018-04-17T07:32:56Z | |
dc.date.issued | 2015 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/18530 | |
dc.description | Pemilihan presiden merupakan ajang di mana seorang calon presiden dan wakilnya
akan berlomba-lomba mendapatkan suara sebanyak-banyaknya. Berbagai cara akan
dipikirkan matang-matang agar mampu mencapai target yaitu menduduki kursi
utama dalam pemerintahan. Masyarakat sebagai pemilih juga akan mencari informasi
mengenai calon yang akan dipilihnya, salah satunya menggunakan media berita
online. Rasa ingin tahu ini menjadi lahan basah bagi pasangan calon presiden dan
wakil presiden untuk mentransfer tujuannya. Ketertarikan masyarakat Indonesia
dalam mengakses konten berita secara online menjadi lahan basah bagi pasangan
calon presiden dan wakil presiden Jokowi-JK sebagai alat penyampai pesan dari
tujuan-tujuan politiknya. Terdapat beberapa cara dalam membungkus pesan yang
akan disampaikan. Salah satunya yaitu propaganda.
Penelitian ini akan mengungkap secara kuantitatif teknik-teknik propaganda yang
dilakukan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang
diberitakan pada masa kampanye presiden tahun 2014 di media berita online
Kompas.com dan Detik.com. Data sebagai bahan yang diteliti diperoleh dari arsip
pemberitaan di kedua media tersebut dan diolah dengan menggunakan teknik
Analisis Isi kuantitatif.
Terdapat delapan teknik propaganda, teknik ini digunakan oleh pasangan calon
presiden dan wakil presiden Jokowi-JK. Bandwagon Technique merupakan teknik
propaganda unggulan yang digunakan pasangan ini. | en_US |
dc.description.abstract | Pemilihan presiden merupakan ajang di mana seorang calon presiden dan wakilnya
akan berlomba-lomba mendapatkan suara sebanyak-banyaknya. Berbagai cara akan
dipikirkan matang-matang agar mampu mencapai target yaitu menduduki kursi
utama dalam pemerintahan. Masyarakat sebagai pemilih juga akan mencari informasi
mengenai calon yang akan dipilihnya, salah satunya menggunakan media berita
online. Rasa ingin tahu ini menjadi lahan basah bagi pasangan calon presiden dan
wakil presiden untuk mentransfer tujuannya. Ketertarikan masyarakat Indonesia
dalam mengakses konten berita secara online menjadi lahan basah bagi pasangan
calon presiden dan wakil presiden Jokowi-JK sebagai alat penyampai pesan dari
tujuan-tujuan politiknya. Terdapat beberapa cara dalam membungkus pesan yang
akan disampaikan. Salah satunya yaitu propaganda.
Penelitian ini akan mengungkap secara kuantitatif teknik-teknik propaganda yang
dilakukan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang
diberitakan pada masa kampanye presiden tahun 2014 di media berita online
Kompas.com dan Detik.com. Data sebagai bahan yang diteliti diperoleh dari arsip
pemberitaan di kedua media tersebut dan diolah dengan menggunakan teknik
Analisis Isi kuantitatif.
Terdapat delapan teknik propaganda, teknik ini digunakan oleh pasangan calon
presiden dan wakil presiden Jokowi-JK. Bandwagon Technique merupakan teknik
propaganda unggulan yang digunakan pasangan ini. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Teknik Propaganda, Analisis Isi Kuantitatif, Jokowi-JK, Berita, Detik.com, Kompas.com. | en_US |
dc.title | TEKNIK-TEKNIK PROPAGANDA DALAM BERITA DI MEDIA ONLINE (ANALISIS ISI KUANTITATIF TEKNIK TEKNIK PROPAGANDA CALON PRESDEN DAN CALON WAKIL PRESIDEN JOKOWI DAN JUSUF KALLA DALAM BERITA POLITIK DI SITUS BERITA ONLINE DETIK.COM DAN KOMPAS.COM) | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |