dc.description | Kemiskinan merupakan suatu kondisi dimana seseorang merasa tidak sanggup memenuhi kebutuhan sehari-hari (sandang, pangan dan papan). Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang percepatan penanggulangan kemiskinan menjelaskan bahwa perlu dilakukan koordinasi dalam melaksanakan dan merumuskan kebijakan penanggualangan kemiskinan. Berdasarkan hal tersebut maka rumusan masalah dalam penelitian ini tentang bagaimana kondisi kemiskinan, bagaimana implementasi program penanggulangan kemiskinan, serta pengaruh implementasi kebijakan program penanggulangan kemiskinan di Desa Argomulyo, Desa Srihardono, dan Desa Terong tahun 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi kemiskinan serta untuk menjelaskan pengaruh implementasi Program penanggulangan kemiskinan terhadap kondisi kemiskinan di Desa Argomulyo, Desa Srihardono dan Desa Terong tahun 2016. Penelitian ini menggunakan metode campuran, yakni menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif. Penggabunggan kedua metode ini diharapkan mendapatkan data yang lebih valid, realible, objektif dan kompresif.
Pada indicator komunikasi/sosialisasi yang dilakukan sudah berjalan dengan baik berdasarkan hasil penelitian yang mendapat nilai tertinggi adalah Desa Terong dengan rata-rata 4,11%. Pada indicator Sumber daya yakni staf atau pelaksana program penanggulangan kemiskinan dan dana yang digunakan dalam penanggulangan kemiskinan sudah berjalan dengan baik, berdasarkan hasil penelitian yang mendapat nilai tertinggi adalah Desa Srihardono dengan rata-rata 3,64%. Pada indicator Disposisi (sikap pelaksanaan program) sudah berjalan dengan baik, dimana yang mendapat nilai tertinggi adalah Desa Srihardono dengan rata-rata 3,93%. Pada indicator Struktur birokrasi telah berjalan dengan baik, berdasarkan penelitian yang mendapat nilai tertinggi adalah Desa Desa Srihardono dengan rata-rata 3,9%. Kemudian dalam data statistic dari hasil kuesioner Implementasi Program Penanggulangan kemiskinan pada nilai Sig lebih kecil daripada 0,05 maka variabel X berpengaruh terhadap variabel Y, nilai Implentasi Kebijakan Penaggulangan Kemiskinan pada Sig adalah 000, maka dapat disimpulkan bahwa nilai Sig lebih kecil dari 0,05. Berdasarkan hal tersebut diketahui bahwa implementasi Kebijakan yang dijalankan telah berjalan dengan baik.
Rekomendasi dari penelitian ini adalah Komunikasi atau sosialisasi dalam program penanggulangan kemiskina harus dilakukan secara rutin, setiap Desa harus memiliki Surat Keputusan (SK) atau Standar Operating Procedures (SOP) untuk menjalankan tugasnya sesuai dengan aturan yang ada dan pengunaan dana dalam menjalankan program penanggulangan kemiskinan sebaikan lebih transparan, sehingga masyarakat tau berapa jumlah yang digunakan dan digunakan untuk apa saja. | en_US |