Show simple item record

dc.contributor.advisor
dc.contributor.authorWARDANI, NIA YULIAN KUSUMA
dc.date.accessioned2018-05-30T07:39:45Z
dc.date.available2018-05-30T07:39:45Z
dc.date.issued2018-04-25
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/19232
dc.descriptionKabupaten Bantul memiliki masalah mengenai ASN (Aparatur Sipil Negara). diantaranya yaitu Indisipliner pegawai ASN, menyalahgunaan wewenang, adanya keterlambatan gaji ASN dan juga adanya kebijakan moratorium penerimaan ASN merupakan masalah-masalah yang dapat mempengaruhi kinerja ASN. Penelitian ini dilakukan pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Bantul. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor individu, faktor psikologi dan faktor organisasi terhadap kinerja pegawai. Jumlah Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah sebanyak 40 responden dengan menggunakan mixed method (metode penggabungan antara kuantitatif dan kualitatif). Sebagai variabel Independen yaitu Faktor individu, faktor psikologi dan faktor organisasi, sedangkan variabel dependennya adalah kinerja pegawai. Alat analisis yang digunakan yaitu meliputi uji regresi dan uji korelasi. Kinerja pegawai juga memiliki faktor-faktor yang mempengaruhinya. Seperti faktor individu, faktor psikologi dan faktor organisasi. Semua faktor itu memiliki peran untuk mendorong kinerja pegawai. Terutama pada Faktor individu memuat tentang kemampuan dan keterampilan pegawai ASN Dinas Dikpora dimana sudah cukup bagus yaitu banyak mendongkrak dengan diklat. Pada faktor psikologi memuat sikap dan motivasi juga memberikan pengaruh bagi kinerja pegawai. Sebagaimana dalam bersikap ASN sudah memahami kode etik dan kode berperilaku dengan baik. Kemudian adanya motivasi kerja dan evaluasi kerja dari atasan yang dilakukan setiap hari. Pada faktor terakhir yaitu faktor organisasi memuat kepemimpinan, konflik dan kompensasi memiliki andil untuk mendorong kinerja pegawai. Atasan-atasan setiap bidang di Dinas Dikpora memiliki kepemimpinan yang baik. dimana terdapat diklat yang dapat meningkatkan kepemimpinan itu. Pada konflik kerja masih dapat diseleseikan dengan kewenagan Dikpora. Kemudian dalam kompensasi kerja ada tambahan pengahasilan berupa tunjangan kinerja (TUKIN) sebagai reward yang didapat karena kinerja yang dihasilkan setiap individu. Hal diatas ditunjukkan pada pengujian korelasi variabel X1 (faktor Individu), variabel X2 (faktor psikologi) dan variabel X3 (faktor orgnisasi) memiliki hubungan terhadap kinerja pegawai. Kemudian hasil uji regresi pada variabel X1 (faktor Individu, variabel X2 (faktor Psikologi) dan variabel X3 (faktor organisasi) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Kemudian secara bersama-sama faktor individu, faktor psikologi dan faktor organisasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai. Berdasarkan uji regresi diatas ditemukan dari ketiga faktor, faktor organsisai-lah yang paling lemah pengaruhnya terhadap kinerja pegawai dapat disarankan Dinas Dikpora untuk meningkatkan faktor organisasi untuk menunjang kinerja pegawai.en_US
dc.publisherFISIP UMYen_US
dc.subjectKinerja pegawai,faktor individu, faktor psikologi, faktor organisasi, ASN.en_US
dc.titleFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA APARATUR SIPIL NEGARA DILINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL 2018en_US
dc.typeThesis SKR FISIP 124en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record