dc.contributor.author | PUSPITA, FENY | |
dc.date.accessioned | 2018-08-10T03:27:13Z | |
dc.date.available | 2018-08-10T03:27:13Z | |
dc.date.issued | 2018-06-08 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/20431 | |
dc.description | Wanita usia subur berisiko untuk mengalami dismenore karena gejala dismenore bisa dialami oleh setiap wanita yang masih menstruasi. Dismenore lebih jarang terjadi pada mereka yang sudah menikah dan pernah melahirkan anak atau minum pil pengendali kelahiran. Factor lain seperti usia dan pemakaian jenis kontrasepsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan usia, status pernikahan, paritas dan jenis kontrasepsi dengan dismenore pada wanita usia subur di Desa Ngestiharjo Dusun Sumberan Yogyakarta. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan korelasi. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional). Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling sebanyak 124 responden sudah memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner terdiri dari kuesioner dismenore, status pernikahan, paritas, dan jenis kontrasepsi. Uji yang digunakan untuk mengetahui hubungan dismenore dengan usia, status pernikahan, paritas, dan jenis kontrasepsi menggunakan uji Chi Square. Berdasarkan uji Chi Square diperoleh hasil p value 0,001 (p<0,05) untuk hubungan usia, status penikahan, paritas dan jenis kontrasepsi dengan dismenore, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara hubungan usia, status penikahan, paritas dan jenis kontrasepsi dengan dismenore. Terdapat hubungan yang signifikan antara usia, status penikahan, paritas dan jenis kontrasepsi dengan dismenore pada wanita usia subur. | en_US |
dc.description.abstract | Women of fertile age are at risk for dysmenorrhea because symptoms of dysmenorrhea can be experienced by every women who is still menstruating. Dysmenorrhea is less common in married individuals who have given birth to children or take birth control pills. Other factors such as age and use of contraception. This study aims to determine the relationship between age, marital status, parity and type of contraception with dysmenorrhea in women of fertile age in Ngestiharjo Sumberan Yogyakarta. This research is a kind of quantitative research with correlation design. The design of this study used a cross-sectional approach. Sampling method used is accidental sampling as much as 124 respondents have met the criteria of inclusion and exclusion. The instrument used in this study is a questionnaire. The questionnaire consisted of a dismenore questionnaire, marital status, parity, and type of contraception. The correlation test used to determine the relationship of dysmenorrhea with age, marital status, parity, and type of contraception using Chi Square correlation test. Based on Chi Square test, p value 0,001 (p <0,05) for age, marital status, parity and contraceptive type with dysmenorrhea, meaning that there is significant between age relationship, marital status, parity and contraception type dysmenorrhea. There is a significant relationship between age, marital status, parity and type of contraception with dysmenorrhea in women of fertile age. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | dismenore, wanita usia subur, usia, paritas, status pernikahan dan jenis kontrasepsi | en_US |
dc.title | FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN DISMENORE PADA WANITA USIA SUBUR DI DESA NGESTIHARJO DUSUN SUMBERAN YOGYAKARTA | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FKIK
141 | en_US |