dc.contributor.author | Jasuma, Zulfikar Rizky | |
dc.date.accessioned | 2018-08-15T02:29:53Z | |
dc.date.available | 2018-08-15T02:29:53Z | |
dc.date.issued | 2018-05-12 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/20565 | |
dc.description | Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana Kedaulatan Rakyat dan Tribun Jogja dalam mewacanakan isu konflik akibat pembangunan New Yogyakarta International Airport di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulonprogo. Untuk mendapatkan dara yang dibutuhkan demi menjawab rumusan masalah dalam penelitian, maka digunakan analisis wacana kritis model Van Dijk dengan metode penelitian kualitatif. Data yang diperoleh dalam penelitian ini melalui teknik dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang sangat signifikan pada teks di Kedaulatan Rakyat dan Tribun Jogja mengenai pemberitaan konflik akibat pembangunan bandara New Yogyakarta International Airport di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulonprogo. Yakni terlihatnya keberpihakan Kedaulatan Rakyat pada pihak PT. Angkasa Pura I sedangkan Tribun Jogja pada pihak warga penolak bandara. Dalam konteks sosial pun demikian, Kedaulatan Rakyat terlihat ingin mendeskritkan pihak warga penolak bandara, sedangkan Tribun Jogja sebaliknya yaitu seolah mendeskritkan tindakan yang dilakukan oleh PT. Angkasa Pura I dan aparat keamanan. | en_US |
dc.description.abstract | This study purposed to describe how Kedaulatan Rakyat and Tribun Jogja reported the conflict issue caused by the development project of New Yogyakarta International Airport in Temon, Kulon Progo. To answer the questions research, the Van Dijk model of critical discourse analysis was used in qualitative research approach. The data collection technique used document analysis.
The results revealed the very significant difference in Kedaulatan Rakyat and Tribun Jogja text about the conflict issue caused by the development project of New Yogyakarta International Airport in Temon, Kulon Progo. Kedaulatan Rakyat seemed aligned to PT. Angkasa Pura I. Otherwise, Tribun Jogja seemed aligned to residents who reject the airport development project. The same findings appeared from social context. Kedaulatan Rakyat seemed to discredit the residents who reject the airport development project. On the other side, Tribun Jogja seemed to discredit the actions which are conducted by PT. Angkasa Pura I and the security forces related to the development project of New Yogyakarta International Airport in Temon, Kulon Progo. | en_US |
dc.publisher | FH UMY | en_US |
dc.subject | Analisis Wacana, Pemberitaan Konflik Agraria di Kulon Progo, Kepentingan Media | en_US |
dc.title | ANALISIS WACANA KRITIS PEMBERITAAN KONFLIK AGRARIA, STUDI KASUS: PEMBERITAAN MEGAPROYEK BANDARA NEW YOGYAKARTA INTERNATIONAL AIRPORT DI KULONPROGO PADA MEDIA CETAK KEDAULATAN RAKYAT DAN TRIBUN JOGJA | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FAI
152 | en_US |