GAMBARAN MEKANISME KOPING PENDERITA DIABETES MELITUS DENGAN ULKUS DIABETES DI PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Abstract
Salah satu komplikasi diabetes mellitus adalah ulkus diabetes yang dapat menyebabkan stres pada pasien diabetes. Pasien diabetes melitus membutuhkan mekanisme koping yang adaptif untuk mengatasi stres yang mereka alami. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan mekanisme koping stres pada pasien dengan ulkus di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analisis dengan pendekatan cross sectional. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Sampel penelitian ini adalah 26 responden yang dipilih dengan menggunakan accidental sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner The Way of Coping dan The Perceived Stress Scale-10 (PSS-10), keduanya menggunakan versi bahasa Indonesia.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah perempuan (76, 9%), usia lebih dari 45 tahun (65, 4%), bekerja sebagai ibu rumah tangga (26, 9%), tidak lulus sekolah dasar (23, 1%), menderita diabetes mellitus lebih dari 5 tahun (80, 8%), memiliki ulkus kaki diabetes derajat I (30, 8%), dan 100% menggunakan mekanisme koping adaptif. Tiga mekanisme koping adaptif yang sering dilakukan pasien ulkus DM adalah berdoa dan bertawakal (87,0%), mencoba untuk menyelesaikan permasalahan secara bertahap (contoh: mencari informasi terkait dengan kondisi sakit) (86,9%), dan membicarakan masalah dengan keluarga (86,1%).
Semua pasien dengan ulkus diabetes di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta memiliki mekanisme koping adaptif. Pasien disarankan untuk mempertahankan mekanisme koping adaptif dan perawat dianjurkan mengkaji mekanisme koping pasien dengan ulkus DM secara teratur. Penelitian selanjutnya disarankan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan mekanisme koping pasien.