Show simple item record

dc.contributor.authorHILMAN, LATIEF
dc.date.accessioned2018-08-30T04:23:20Z
dc.date.available2018-08-30T04:23:20Z
dc.date.issued2015-08
dc.identifier.isbn978-979-433-896-4
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/20968
dc.description.abstractKesamaan ras, warna kulit, etnis, bahasa dan agama menjadi salah satu faktor dan alasan mengapa dari dulu hingga hari ini manusia mengelompok. membangun entitas dan meml'enluk identitas' Dari waktu ke waktu, seiring dengan perkembangan peradaban manusia' prose: pengelompokan masyarakat semakin melembaga terutama setelah lahirnl';r torrap negara-bangsa di era modern' Masyarakat rrrulai memasuki era barti di mana seorang individu menjadi bagian dari-ata'u tepatnya menjadi warga-sebuah negara. Seorang warga memillki keterikatan dengan negara dan ia harus tunduk terhadap sistetn sosial dan politik yang dibangurr dalam negara tersebut. Sebaliknya, negara memiiiki keterikatan dengandan harus menjalankan fungsinya rrntuk segenap-warganya' Keterikatar: antara warga dan negara inilah yang kemudian dewasa ini dikenal-dan pernah diperkenalkan Jean-Jacques Rousseau-dengan kontrak sosial (socir;' contract).Keterikatarr antara individu warga dan negara ini terwujud dalanr ad,anya rumusan hak (rights) dan kewajiban (responsrbiiity)' Jauh sebelunr Rousseau, filsuf Aristoteles sudah banyak men-vinggung tentang falsafah darr makna kewarg aan dari suatu komunitas politik ini' Konsep u,arga dall negara Cala:n kaitanny; Jengar agar:ra :ncmang telali menjadi perbi ncanganhangat di kalangan para akademisi' Setidaknya' sudal-' banyak kalangan yang mencoba mengeksplorasi dan mengkontekstualisasj konr"p *u.gu (citizen)dan kewargaan (citizenship) dalam masyarakat Muslim' Hai itu dilakukan karena Islam memiliki traclisi politik yang panjang sejal lahirnya agamainidi Saudi Arabia sampai era kejayaan kekhalifahan Turki Utsmani.lslamjugamemilikikhazanahintelektual-spiritualyangkaya' yang dalam banyak hal, memiliki perbedaan dengan sejarah sosiai-politik mas arakat Barat, khususnya Eropa, di mana konsep kewarganegaraan modern dirumuskan. Perbedaan istilah dan makna dari konsep'kewargaan'en_US
dc.publisherMizanen_US
dc.subjectCitizenship dan ummahen_US
dc.subjectKesetaraan dan kesamaanen_US
dc.subjecthak kewargaanen_US
dc.titleANTARA CITIZENSHIP DAN UMMAH : KESETARAAN DAN KESAMAAN HAK KEWARGAANen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Books
    Berisi buku-buku karya dosen UMY yang diterbitkan oleh penerbit selain UMY Press dan buku ajar dosen.

Show simple item record