PENGARUH SUPPORTIVE-EDUCATIVE SYSTEM TERHADAP PENINGKATAN ACTIVITY DAILY LIVING (ADL) DAN KUALITAS HIDUP PADA PASIEN GAGAL JANTUNG
Abstract
Latar Belakang: Gagal jantung adalah fase kronis yang menyebabkan kerusakan fungsional jantung akibat banyaknya gejala yang terjadi. Banyaknya gejala yang terjadi akan berdampak mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan aktifitas sehari-hari, sehingga akhirnya mempengaruhi kualitas hidup. Gagal jantung memerlukan penatalaksaan yang tepat, intervensi diberikan dapat berupa terapi farmakologi dan non farmakologi, yang salah satu diantaranya supportive-educative system. Sistem ini membantu pasien memperoleh informasi kesehatan, serta dalam pengambilan keputusan.
Tujuan: Mengidentifikasi pengaruh supportive-educative system terhadap Activity Daily Living dan kualitas hidup pasien Gagal Jantung.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan desain pre-test dan post-test with control group, sebanyak 34 pasien dipilih dengan menggunakan teknik non probability, jenis consecutive sampling. Keseluruhan responden dibagi dalam dua kelompok, kelompok intervensi diberikan perlakuan supportive-educative system, sedangkan kelompok kontrol diberikan discharge planning diruangan selama 4 minggu. Diuji menggunakan Wilcoxon dan Paired Samples Test.
Hasil: Penelitian ini menunjukan menunjukan kelompok intervensi lebih berpengaruh dibandingkan dengan kelompok kontrol dengan ρ-value sebesar 0,00.
Kesimpulan: Terdapat pengaruh pemberian supportive-educative system terhadap kualitas hidup pasien gagal jantung.