PANDANGAN MUHAMMADIYAH TERHADAP “NEGARA PANCASILA” DALAM DINAMIKA KEBHINEKAAN INDONESIA PASKA MUKTAMAR
Abstract
Indonesia merupakan negara multikulturalisme atau plural state dengan menempatkan pancasila sebagai ideologi dalam merumuskan seluruh nilai pembangunan bangsa dan negara yang diharapkan dapat mewarisi budaya bangsa yang luhur dan sejahtera. Pancasila mengandung butir-butir nilai yang sangat mulia dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama dan sosial.
Kebinekaan, semboyan “Berbeda beda tetapi tetap satu” menjadi pemersatu berbagai perbedaan Agama, Ras, Suku dan budaya yang berbeda-beda dari sabang hingga merauke. Sehingga nantinya akan menghindarkan Indonesia dari berbagai ancaman yang merusak kedaulatan bangsa seperti Sparatisme, Makar, Terorisme dan penyakit bangsa yang dapat menggerogoti sendi-sendi bernegara nantinya.
Penelitian diskursif dengan deskriptif analitia ini dapat dinarasikan bahwa Muhammadiyah menjadi salah satu bagian penting dalam tubuh bangsa yang salah satunya berperan untuk ikut merawat dan melestarikan budaya bangsa. Dengan berbagai sumbangsih dalam bidang pemikiran seperti “Negara Pancasila” sebagai darul ahdi wasy-syahadah, Indonesia Berkemajuan, Islam Berkemajuan Muhammadiyah bukan hanya memerankan wacana ideologi tetapi juga mengisi pembangunan bangsa di berbagai area gerakannya sejak lebih dari seratus tahun lalu.