Show simple item record

dc.contributor.advisorMUNTOHAR, AGUS SETYO
dc.contributor.authorRAHMADAN, AGUNG
dc.date.accessioned2018-09-22T02:04:28Z
dc.date.available2018-09-22T02:04:28Z
dc.date.issued2018-05
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/21472
dc.descriptionTanah lempung ekspansif merupakan salah satu masalah yang sering menyebabkan terjadinya kerusakan struktur bangunan maupun struktur lapis perkerasan jalan. Hal ini disebabkan oleh potensi kembang-susut yang tinggi. Tanah ini mengembang ketika nilai kadar air bertambah dan menyusut bila nilai kadar air berkurang. Oleh karena itu, diperlukan usaha stabilisasi untuk mengurangi potensi pengembangan yang terjadi. Metode stabilisasi yang digunakan pada penelitian ini adalah elektrokinetik yang dikombinasikan dengan kolom kapur. Pengujian dilakukan untuk mempelajari perilaku pengembangan tanah lempung ekspansif yang distabilisasi dengan kolom kapur pasca pemberian metode elektrokinetik. Pengujian elektrokinetik dilakukan dengan merendam tanah selama 4 hari. Pemberian arus DC sebesar 12 V diterapkan pada elektroda. Selanjutnya proses pengujian dilakukan dalam 4 kondisi tanpa pemberian arus DC yaitu (A) 3 hari pengeringan ditambah dengan 1 hari perendaman, (B) 2 hari pengeringan ditambah 1 hari perendaman, dan (C) 1 hari pengeringan ditambah 1 hari perendaman serta tanpa stabilisasi elektrokinetik dan kolom kapur. Pengembangan maksimum yang terjadi selama 3 hari pengeringan (A) sebesar 18,9%, 2 hari pengeringan (B) sebesar 18,9% dan 1 hari pengeringan (C) sebesar 17,2%. Sedangkan, tanpa proses elektrokinetik dan kolom kapur mengalami pengembangan yang sangat tinggi sebesar 28%. Hasil pengujian menunjukkan bahwa metode elektrokinetik yang dikombinasikan dengan kolom kapur secara efektif dapat mengurangi pengembangan yang terjadi pada tanah lempung ekspansif.en_US
dc.description.abstractTanah lempung ekspansif merupakan salah satu masalah yang sering menyebabkan terjadinya kerusakan struktur bangunan maupun struktur lapis perkerasan jalan. Hal ini disebabkan oleh potensi kembang-susut yang tinggi. Tanah ini mengembang ketika nilai kadar air bertambah dan menyusut bila nilai kadar air berkurang. Oleh karena itu, diperlukan usaha stabilisasi untuk mengurangi potensi pengembangan yang terjadi. Metode stabilisasi yang digunakan pada penelitian ini adalah elektrokinetik yang dikombinasikan dengan kolom kapur. Pengujian dilakukan untuk mempelajari perilaku pengembangan tanah lempung ekspansif yang distabilisasi dengan kolom kapur pasca pemberian metode elektrokinetik. Pengujian elektrokinetik dilakukan dengan merendam tanah selama 4 hari. Pemberian arus DC sebesar 12 V diterapkan pada elektroda. Selanjutnya proses pengujian dilakukan dalam 4 kondisi tanpa pemberian arus DC yaitu (A) 3 hari pengeringan ditambah dengan 1 hari perendaman, (B) 2 hari pengeringan ditambah 1 hari perendaman, dan (C) 1 hari pengeringan ditambah 1 hari perendaman serta tanpa stabilisasi elektrokinetik dan kolom kapur. Pengembangan maksimum yang terjadi selama 3 hari pengeringan (A) sebesar 18,9%, 2 hari pengeringan (B) sebesar 18,9% dan 1 hari pengeringan (C) sebesar 17,2%. Sedangkan, tanpa proses elektrokinetik dan kolom kapur mengalami pengembangan yang sangat tinggi sebesar 28%. Hasil pengujian menunjukkan bahwa metode elektrokinetik yang dikombinasikan dengan kolom kapur secara efektif dapat mengurangi pengembangan yang terjadi pada tanah lempung ekspansif.en_US
dc.publisherFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectTanah ekspansif, stabilisasi tanah, elektrokinetik, kolom kapur, kadar air.en_US
dc.titlePERILAKU PENGEMBANGAN TANAH LEMPUNG EKSPANSIF DENGAN STABILISASI KOLOM KAPUR PASCA PEMBERIAN METODE ELEKTROKINETIKen_US
dc.typeThesis SKR F T 221en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record