ADOPSI INOVASI TEKNOLOGI DALAM E-GOVERNMENT
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh adopsi inovasi teknologi dalam e-government di Pemerintah Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan bantuan analisis SPSS. Hasil analisis berupa statistik deskriptif, uji kualitas data, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis yang diikuti dengan observasi, kuesioner, wawancara, dan dokumentasi, sehingga dapat diperoleh hasil yang komprehensif. Objek penelitian adalah mengacu pada e-layanan di satuan kerja perangkat Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang, subjek penelitian adalah dipilih dari 15 dinas, dengan 3 staff perwakilan dari masing-masing dinas yang berjumlah 45 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa koefisien diterminasi sebesar 43%, yang artinya indikator teknologi, organisasi dan lingkungan terdapat pengaruh secara simultan terhadap adopsi inovasi teknologi dalam e-government. Pertama, dari hasil uji hipotesis dapat disimpulkan bahwa, H1 ditolak yang artinya tidak ada pengaruh antara teknologi terhadap adopsi inovasi teknologi dalam e-government. Artinya di Kabupaten Sidenreng Rappang penerapan teknologi belum mampu medorong kemajuan adopsi inovasi teknologi dalam e-government. Kedua, dari hasil uji hipotesis dapat disimpulkan bahwa, H2 diterima yang berarti terdapat pengaruh antara organisasi terhadap adopsi inovasi teknologi dalam e-government. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa organisasi publik adalah salah satu indikator yang mempengaruhi adopsi inovasi teknologi dalam e-government. Ketiga, dari hasil uji hipotesis dapat disimpulkan bahwa, H3 diterima yang berarti terdapat pengaruh antara lingkungan terhadap adopsi inovasi teknologi dalam e-government, artinya indikator lingkungan mampu mempengaruhi perkembangan adopsi inovasi teknologi dalam e-government. Lingkungan yang kompetitif mampu menunjang penerapan e-government, sehingga adopsi inovasi teknologi dalam e-government dapat mempengaruhi pelaksanaan program dan kegiatan yang didasarkan pada kebutuhan yang dapat dirasakan masyarakat.