STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN TOKO MILIK RAKYAT (TOMIRA) DALAM MENINGKATKAN OMZET PENJUALAN
Abstract
Semakin maraknya toko modern berjejaring di Kabupaten Kulon Progo
menyebabkan sulitnya pemasaran produk-produk UMKM. Melalui gerakan Bela-
Beli Kulon Progo, pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan ekonomi berbasis kerakyatan melalui kerja sama toko modern berjejaring bersama koperasi dengan
nama Toko Milik Rakyat (Tomira). Melalui bentuk kerja sama ini, produk UMKM
kini dapat dipasarkan melalui toko modern berbasis Tomira. Penelitian ini berusaha menganalisis strategi komunikasi pemasaran Tomira untuk meningkatkan omzet penjualan. Selanjutnya kerangka teori yang digunakan adalah teori strategi
komunikasi pemasaran dan bauran promosi. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang merupakan
prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan objek
penelitian berdasarkan fakta-fakta yang ada. Penelitian ini dilaksanakan pada beberapa lokasi yaitu Dinas Koperasi UKM Kulon Progo, koperasi dan manajemen Tomira. Sementara metode pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam
(in depth interview) dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan
bahwa pelaksanaan pemasaran Tomira merupakan sebuah kesatuan antara pihak pemerintah, koperasi dan toko modern berjejaring. Dari temuan yang diperoleh
peneliti menunjukkan bahwa strategi komunikasi pemasaran Tomira merupakan bentuk strategi komunikasi pemasaran terintegrasi dengan berbagai bentuk komunikasi meliputi perencanaan dan manajemen yang didukung oleh pihak pemerintah bersama dengan koperasi dan toko modern. Strategi komunikasi
pemasaran tersebut kemudian diwujudkan melalui media pemasaran Tomira yang
terdiri dari advertising, sales promotion, personal selling, direct marketing,
pameran dan bazaar serta dukungan pemasaran oleh pemerintah. Tomira menggunakan sistem dagang berbasis toko modern dengan membawa aspek lokal
berupa kerja sama dengan koperasi sebagai penguatan ekonomi berbasis kerakyatan di Kabupaten Kulon Progo. Adapun faktor pendukung yang mempengaruhi strategi
komunikasi pemasaran Tomira adalah dukungan pemerintah dan juga potensi
produk UMKM yang besar. Sedangkan faktor penghambat adalah belum maksimalnya pengelolaan produk UMKM secara konsisten dan berkelanjutan.