View Item 
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Medicine and Health Science
      • Department of Medical Education
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Medicine and Health Science
      • Department of Medical Education
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      HUBUNGAN I/T RATIO DENGAN JUMLAH LIMFOSIT PADA PASIEN SEPSIS NEONATUS

      Thumbnail
      View/Open
      COVER (279.3Kb)
      HALAMAN JUDUL (4.530Mb)
      LEMBAR PENGESAHAN (381.2Kb)
      ABSTRACT (1.715Mb)
      BAB I (226.3Kb)
      BAB II (181.1Kb)
      BAB III (130.8Kb)
      BAB IV (136.2Kb)
      BAB V (69.69Kb)
      DAFTAR PUSTAKA (123.6Kb)
      LAMPIRAN (6.684Mb)
      NASKAH PUBLIKASI (188.6Kb)
      Date
      2017-05-20
      Author
      MUNAWAROH, SITI
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Latar belakang: Sepsis pada neonatus menurut data World Health Organization, terjadi sekitar 34 dari 1000 kelahiran hidup, dengan kematian karena kejadian tersebut lebih sering terjadi pada negara berkembang. Sepsis termasuk salah satu infeksi pada neonatus yang belum terpecahkan hingga saat ini. Kejadian sepsis neonatus lebih sering terjadi pada Negara berkembang dibandingkan dengan Negara maju. Infeksi yang terjadi pada neonatus dapat menyebabkan beberapa perubahan pada sel darah baik eritrosit, leukosit maupun trombosit, dapat berupa perubahan morfologi maupun jumlahnya. Leukosit darah (sel darah putih) dan sel-sel jaringan yang berasal dari leukosit merupakan suatu sistem khusus yang bertugas melawan agen-agen infeksius dan toksis. Ratio immature neutrofil berbanding total neutrofil (I/T ratio) akan meningkat ketika hitung jenis sel darah putih menunjukkan pergerakan ke arah kiri. Suatu I/T ratio > 0,2 diyakini sebagai penanda untuk septikemia pada bayi baru lahir. Disfungsi limfosit darah selama sepsis sudah lama dikenali dengan keadaan limfopenia yang signifikan. Studi ini diperlukan untuk mengetahui hubungan I/T Ratio dengan jumlah limfosit pada pasien sepsis neonatus. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik yang menggunakan desain penelitian cross sectional atau potong lintang. Sampel penelitian berjumlah 103 orang pasien sepsis neonatus di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit 1. Analisis data ini menggunakan spearman correlation test sebagai uji analisis. Hasil: Prevalensi penderita sepsis neonatus awitan dini lebih banyak daripada sepsis awitan lambat (66.9%:33.1%), penderita laki-laki lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan (58,3%:41,7%), pasien sepsis neonatus yang memiliki berat badan lahir ≥2500 g lebih banyak daripada <2500 g (67%:33%). Pada hasil analisis dengan uji spearman correlation test diperoleh korelasi sebsar -0.131 (hubungan sangat lemah, korelasi negatif). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara I/T Ratio dengan jumlah limfosit pada pasien sepsis neonatus di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit 1 dengan korelasi -0.131 dan p=0.188.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/21753
      Collections
      • Department of Medical Education

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV