HUBUNGAN FUNGSI KOGNITIF DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL
Abstract
Latar Belakang : Penyakit ginjal kronik adalah suatu keadaan dimana ginjal mengalami penurunan fungsi yang progresif, irreversible, dan berlangsung dalam waktu yang lama. Penurunan fungsi ginjal ini membuat pasien harus menjalani pengobatan, salah satunya dengan hemodialisis. Dalam berbagai penelitian disebutkan bahwa terdapat hubungan penurunan fungsi kognitif pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis. Apabila penurunannya progresif nantinya akan berlanjut mempengaruhi pola interaksi dengan lingkungan tempat tinggal serta pola aktivitas sosialnya yang dapat mempengaruhi kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan fungsi kognitif dengan kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RSUD Panembahan Senopati Bantul.
Metode : Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-Oktober 2015 di RSUD Panembahan Senopati Bantul dengan sampel sebanyak 30 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara menggunakan kuesioner Montreal Cognitive Assesment-Versi Indonesia dan Short Form 36. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji chi-square.
Hasil : Hasil penelitian ini didapatkan 63,33% memiliki gangguan fungsi kognitif dengan kualitas hidup baik, 13,33% memiliki gangguan fungsi kognitif dengan kualitas hidup buruk, 20% tidak memiliki gangguan fungsi kognitif dengan kualitas hidup baik, dan 3,33% tidak memiliki gangguan fungsi kognitif dengan kualitas hidup buruk. Hubungan antara fungsi kognitif dengan kualitas hidup didapatkan p=0,847 yang berarti tidak terdapat hubungan antara fungsi kognitif dengan kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RSUD Panembahan Senopati Bantul.
Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan antara fungsi kognitif dengan kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RSUD Panembahan Senopati Bantul.