Show simple item record

dc.contributor.advisorSUTRISNO, RESTI YULIANTI
dc.contributor.authorANDONO, WISNU TRI
dc.date.accessioned2018-10-09T04:08:38Z
dc.date.available2018-10-09T04:08:38Z
dc.date.issued2018-05-28
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/21933
dc.descriptionLatar Belakang : Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menempati urutan kedua dengan jumlah perokok terbanyak di Indonesia. Jenis rokok yang digunakan ialah rokok tembakau dan elektrik. Jumlah kandungan nikotin rokok elektrik lebih rendah dibandingkan rokok tembakau sekitar 0,025-0,77 mg/15 puff (hisapan) sedangkan pada rokok tembakau 1,54-2,60 mg/batang rokok. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui tentang perbedaan tingkat ketergantungan pada penggunaan rokok elektrik dan rokok tembakau pada usia dewasa awal. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini menggunakan desain descriptive comparative dan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik snowball sampling, jumlah responden penelitian ini berjumlah 82 responden. Kriteria inklusi penelitian ini ialah seseorang yang telah berumur dewasa awal dan memiliki kebiasaan merokok aktif. Pengambilan data menggunakan kuesioner tingkat ketergantungan Universitas Pen. Data dianalisis menggunakan uji komparasi independent sample test. Hasil Penelitian : Mayoritas responden didominasi oleh laki-laki, pada perokok elektrik berjumlah 38 (92,7%) dan tembakau 41 (100%). Rata-rata usia responden 21-22 tahun, usia termuda 20 tahun dan usia tertua 23-24 tahun. Rata-rata lama merokok 4-5 tahun, jangka waktu merokok terendah 2-3 tahun dan tertinggi 6-7 tahun. Tingkat ketergantungan pada rokok tembakau sebagian besar responden dengan tingkat ketergantungan tinggi yaitu berjumlah 14 responden, ketergantungan sedang 14 responden dan ketergantungan rendah 13 responden. Sedangkan pada rokok elektrik sebagian besar responden dengan tingkat ketergantungan rendah yaitu berjumlah 26 responden, ketergantungan sedang 13 responden dan ketergantungan rendah 2 responden. Nilai untuk tingkat ketergantungan rokok elektrik adalah 8,35 dan eokok tembakau 9,70, maka dapat disimpulkan terdapat perbedaan tingkat ketergantungan antara rokok elektrik dan rokok tembakau. Kesimpulan: Ada perbedaan tingkat ketergantungan pada rokok tembakau dan rokok elektrik. Tingkat ketergantungan rokok tembakau lebih tinggi dibandingkan dengan rokok elektriken_US
dc.description.abstractBackground: Province of Special Region of Yogyakarta ranks second with the highest number of smokers in Indonesia. The types of cigarettes used are tobacco and electric cigarettes. The amount of nicotine content of electric cigarette is lower than tobacco cigarettes around 0.025-0.77 mg / 15 puff (suction) while in tobacco cigarettes 1.54-2,60 mg / cigarette. Objective: To know about the difference of degree of dependence on the use of electric cigarette and tobacco cigarette in early adult age. Research Methods: This type of research uses descriptive comparative and cross sectional design. Sampling technique uses snowball sampling technique, the number of respondents of this study amounted to 82 respondents. The inclusion criteria for this study was someone who has early adulthood and has an active smoking habit. Data collection uses the University's dependency level questionnaire. Data were analyzed using independent sample test comparative test. Results: The majority of respondents were dominated by men, in electric smokers amounted to 38 (92.7%) and tobacco 41 (100%). The average age of respondents is 21-22 years, the youngest is 20 years old and the oldest is 23-24 years old. The average length of smoking is 4-5 years, the lowest smoking period is 2-3 years and the highest is 6-7 years. The level of dependence on tobacco cigarettes most of the respondents with a high dependence rate that is 14 respondents, medium dependency 14 respondents and low dependence 13 respondents. While on electric cigarette most of respondent with low level of dependence is amounted to 26 respondents, medium dependency 13 respondents and low dependence 2 respondents. The value for the electrical cigarette dependence rate is 8.35 and the tobacco of 9.70, it can be concluded that there is a difference in the degree of dependence between electric cigarette and tobacco cigarette. Conclusion: There are a difference in the degree of dependence on tobacco cigarette users and electric cigarettes. Tobacco dependence rate are higher than electric cigarette.en_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectDependency Level, Electric Cigarette, Tobacco Cigaretteen_US
dc.titlePERBEDAAN TINGKAT KETERGANTUNGAN PENGGUNAAN ROKOK ELEKTRIK DAN ROKOK TEMBAKAU PADA USIA DEWASA AWALen_US
dc.typeThesis SKR FKIK 161en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record