dc.contributor.advisor | AFSAH, YUSI RIWAYATUL | |
dc.contributor.author | NURSANTI, SITTI | |
dc.date.accessioned | 2016-09-19T02:39:39Z | |
dc.date.available | 2016-09-19T02:39:39Z | |
dc.date.issued | 2016-06-28 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/2217 | |
dc.description | Latar Belakang: Premenopausesebagai masa berakhirnya menstruasi atau haid, dan dianggap menjadi momok dalam kehidupan wanita. Sebagian besar wanita mulai mengalami gejala premenopause pada usia 40-an dan puncaknya tercapai pada usia 50 tahun. Kecemasan yang muncul pada wanita yang mengalami premenopause sering dihubungkan dengan adanya kekhawatiran dalam menghadapi suatu situasi yang sebelumnya belum pernah dialaminya.
Tujuan Penelitian: Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana tingkat kecemasan pada wanita yang belum menikah saat menghadapi premenopause di Kelurahan Patangpuluhan, Kecamatan Wirobrajan Yogyakarta.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan tehnik total sampling sejumlah 38 responden. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner. Uji analisis data menggunakan analisis univariat dengan melihat distribusi frekuensi.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kecemasan wanita yang belum menikah saat menghadapi premenopause dengan menggunakan penilaian tingkat kecemasan yaitu tingkat kecemasan ringan dengan skor15-20 sebanyak 18 responden (47,4%), tingkat kecemasan sedang dengan skor 21-27 sebanyak 12 responden (31,6%), dan tingkat kecemasan berat dengan skor 28-41 sebanyak 8 responden (21%).
Kesimpulan penelitian:Tingkat kecemasan wanita yang belum menikah saat menghadapi premenopause di kelurahan Patangpuluhan, Kecamatan Wirobrajan Yogyakarta sebagian besar mengalami tingkat kecemasan ringan yaitu sebanyak 18 responden (47,4%) | en_US |
dc.description.abstract | Latar Belakang: Premenopausesebagai masa berakhirnya menstruasi atau haid, dan dianggap menjadi momok dalam kehidupan wanita. Sebagian besar wanita mulai mengalami gejala premenopause pada usia 40-an dan puncaknya tercapai pada usia 50 tahun. Kecemasan yang muncul pada wanita yang mengalami premenopause sering dihubungkan dengan adanya kekhawatiran dalam menghadapi suatu situasi yang sebelumnya belum pernah dialaminya.
Tujuan Penelitian: Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana tingkat kecemasan pada wanita yang belum menikah saat menghadapi premenopause di Kelurahan Patangpuluhan, Kecamatan Wirobrajan Yogyakarta.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan tehnik total sampling sejumlah 38 responden. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner. Uji analisis data menggunakan analisis univariat dengan melihat distribusi frekuensi.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kecemasan wanita yang belum menikah saat menghadapi premenopause dengan menggunakan penilaian tingkat kecemasan yaitu tingkat kecemasan ringan dengan skor15-20 sebanyak 18 responden (47,4%), tingkat kecemasan sedang dengan skor 21-27 sebanyak 12 responden (31,6%), dan tingkat kecemasan berat dengan skor 28-41 sebanyak 8 responden (21%).
Kesimpulan penelitian:Tingkat kecemasan wanita yang belum menikah saat menghadapi premenopause di kelurahan Patangpuluhan, Kecamatan Wirobrajan Yogyakarta sebagian besar mengalami tingkat kecemasan ringan yaitu sebanyak 18 responden (47,4%) | en_US |
dc.publisher | FKIK UMY | en_US |
dc.subject | Belum Menikah, Kecemasan, Premenopause, Wanita, | en_US |
dc.title | GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN WANITA YANG BELUM MENIKAH SAAT MENGHADAPI PREMENOPAUSE | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
261 | en_US |