Keselamatan pasien adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat lebih aman dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil. Salah satu komponen dari keselamatan pasien yaitu komunikasi yang efektif. Peningkatan komunikasi efektif adalah salah satu cara dalam mencapai keselamatan pasien yang sesuai dalam standar keselamatan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana implementasi panduan komunikasi efektif pada perawat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping. Metode penelitian ini menggunakan mix methode yaitu kuantitatif dengan cara analitik observasional cross sectional serta kualitatif dengan wawancara. Sampel yang digunakan dalam penelitian kuantitatif sebanyak 37 sampel, dan pada kualitatif yaitu kepala bangsal rawat inap. Pada penelitian secara kuantitatif, masing-masing sampel di nilai pengetahuan, kemampuan dan kepatuhannya. Hasil penelitian kuantitatif menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan dan kemampuan perawat dalam implementasi panduan komunikasi efektif, dengan nilai p=0,00 (p<0,05). Terdapat hubungan antara pengetahuan dan kepatuhan perawat dalam implementasi panduan komunikasi efektif dengan nilai p=0,00 (p<0,05). Serta terdapat hubungan antara pengetahuan, kemampuan dan kepatuhan perawat dalam implementasi panduan komunikasi efektif dengan nilai p=0,00 (p<0,05), yang artinya Ho di tolak. Hasil penelitian kualitatif adalah terdapat hambahan alam implementasi panduan komunikasi efektif pada perawat di RS PKU Muhammadiyah Gamping. Kesimpulan penelitian ini adalah sebagian besar perawat memiliki pengetahuan baik (75,68%), kemampuan baik (86,49%) serta patuh dalam mengisi catatan pasien terintegrasi di rekam medis (67,57%). Terdapat hambatan dalam pelaksanaan komunikasi efektif yaitu beban kerja, keterbatasan dan kesadaran sumber daya manusia.