EFEKTIVITAS PENCELUPAN CACl2 DAN PELAPIS ALGINAT DIPERKAYA MINYAK ATSIRI VANILI DAN KAYU MANIS SEBAGAI ANTIBAKTERI PADA FRESH-CUT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas pencelupan dalam
CaCl2 dan pelapis alginat dengan minyak atsiri serta menentukan essential oil
terbaik dalam menghambat pertumbuhan bakteri pada buah naga merah potong.
Minyak atsiri yang digunakan yaitu vanili dan kayu manis. Penelitian dilakukan di
Laboratorium Pasca Panen, Laboratorium Ilmu Tanah, dan Laboratorium
Bioteknologi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian ini telah
dilaksanakan pada bulan Maret – Mei 2018. Metode penelitian yang digunakan
adalah metode eksperimen faktor tunggal yang disusun dalam Rancangan Acak
Lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 tahap yaitu (I) Uji antibakteri minyak atsiri
vanili dan kayu manis dengan berbagai konsentrasi yaitu 0,3%; 0,5%; 0,6%; 1%;
dan 1,5%; dan tahap (II) Aplikasi pencelupan dalam CaCl2 2%, pelapis alginat 2%
berantibakteri minyak atsiri vanili dan kayu manis dalam menghambat
pertumbuhan bakteri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pelapis
CaCl2 + alginat 2% + minyak atsiri kayu manis 0,5% efektif dalam menghambat
pertumbuhan bakteri serta mampu mempertahankan kualitas pada buah naga
merah potong.