dc.contributor.advisor | SARI, SOVIA SITTA | |
dc.contributor.author | ICHWAN, RIZKI | |
dc.date.accessioned | 2018-11-06T03:12:25Z | |
dc.date.available | 2018-11-06T03:12:25Z | |
dc.date.issued | 2018-08-30 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/22896 | |
dc.description | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna tersembunyi yang berkaitan
dengan motif ekonomi etnis Tionghoa dalam iklan Bukalapak edisi Imlek Nego Cincai
2017. Iklan ini menggambarkan adanya suatu persepsi tentang motif ekonomi etnis
Tionghoa yang berkembang di dalam masyarakat. Stereotip yang ada adalah mereka
pada umunya orang yang perhitungan, culas, dan licik dalam aktivitas ekonomi. Hal
ini sebenarnya didasari oleh diskriminasi yang telah berlangsung sejak masa
penjajahan Belanda hingga Orde Baru. Melalui kedua iklan seri cincai ini, Bukalapak
mengisyaratkan pesan bahwa mereka ingin meluruskan kembali konstruksi sosial yang
ada saat ini berupa suatu usaha untuk merubah stereotip masyarakat Indonesia terhadap
etnis Tionghoa. Namun dari anggapan yang sudah turun temurun itu, sebenarnya etnis
Tionghoa hanya berusaha bertahan hidup di tengah gempuran gejolak ekonomi,
identitas dan stabilitas bangsa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
semiotik Roland Barthes. Dimana semiotik Roland Barthes menekankan pada makna
denotasi dan konotasi serta mitos. Iklan yang peneliti bedah ada 2 buah yakni Nego
Cincai dan Bayar Cincai. Penggunaan tokoh Ibu yang biasa disebut Nenek Cincai oleh
netizen di forum online efektif dalam menyampaikan pesan ajakan berbelanja dengan
Bukalapak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa etnis Tionghoa adalah orang yang
pandai dalam aktivitas ekonomi seperti aktivitas tawar-menawar dan jeli melihat
peluang dalam menghadapi permasalahan ekonomi yang ada serta mereka memilki
citra diri dengan tujuan untuk mempertahankan kebudayaan mereka yang makin
kompetitif dengan perkembangan zaman di era modern ini. | en_US |
dc.description.abstract | This research aims to find out the hidden meaning associated with the ethnic
Chinese economic motives in the Bukalapak advertisement of the Lunar New Year
Cincai 2017 edition. This ad illustrates the existence of a perception of the ethnic
Chinese economic motives that developed in society. The stereotypes are that they are
generally people who are calculating, cheating, and cunning in economic activity. This
is actually based on discrimination that has been going on since the Dutch colonial
period until the New Order. Through these two cincai series advertisements, Bukalapak
signaled the message that they wanted to realign the existing social construction in the
form of an effort to change the stereotype of Indonesian society towards Chinese
ethnicity. But from these hereditary assumptions, Chinese people actually only tried to
survive amidst the onslaught of economic turmoil, identity and stability of the nation.
The method used in this research is Roland Barthes semiotic. Where Roland Barthes
semiotics emphasizes the meaning of denotation and connotation and myth. There are
2 advertisements for surgical researchers, Nego Cincai and Bayar Cincai. The use of a
mother figure commonly referred to as Cincai's grandmother by netizens in an effective
online forum in delivering a message of shopping invitation with Bukalapak. The
results of this study indicate that the Chinese are smart people in economic activities
such as bargaining and observing activities to see opportunities in facing existing
economic problems and they have a self-image with the aim to maintain their culture
that is increasingly competitive with the times in this modern era. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Economic Motives, Streotypes, Chinese, Semiotics, Advertising, Bukalapak | en_US |
dc.title | ANALISIS SEMIOTIK STEREOTIP ETNIS TIONGHOA DALAM IKLAN TELEVISI | en_US |
dc.title.alternative | Konstruksi Motif Ekonomi Etnis Tionghoa dalam TVC Bukalapak Edisi Imlek Nego Cincai 2017 | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FISIP
411 | en_US |