Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia berusaha membangun bangsa dan negaranya sendiri yang terus berusaha untuk menyempurnakan ekonomi Internasionalnya (Bodiono, 1999). Untuk mewujudkan itu Indonesia mulai memikirkan cara-cara lain dalam meningkatkan PDB yang berimplikasi pada pertumbuhan ekonomi yang baik yakni dengan cara membuka diri dengan dunia Internasional yakni melakukan investasi langsung luar negeri (Foreign Direct Investment) dan melakukan ekspor. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis bagaimana pengaruh investasi langsung luar negeri (FDI), ekspor hasil pertanian, ekspor logam dan bijih logam, ekspor bahan bakar, serta ekspor makanan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di Indonesia dalam kurun waktu 1981-2015. Dengan menggunakan Metode Error Correction Model (ECM). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah PDB sebagai variabel terikat, serta investasi langsung luar negeri (FDI), ekspor hasil pertanian, ekspor logam dan bijih logam, ekspor bahan bakar, serta ekspor makanan sebagai variabel bebas. Hasil penelitian pada jangka panjang menunjukan variabel FDI, ekspor hasil pertanian, ekspor logam dan bijih logam, serta ekspor makanan memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap PDB. Namun variabel ekspor bahan bakar memiliki hubungan positif dan tidak signifikan terhadap PDB. Sedangkan pada jangka pendek menunjukkan variabel FDI, dan ekspor bahan bakar memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap PDB. Namun variabel ekspor hasil pertanian, ekspor logam dan bijih logam, dan ekspor makanan memiliki hubungan positif dan tidak signifikan terhadap PDB. Adapun nilai R-Square sebesar 84 persen, variasi PDB di Indonesia dapat dijelaskan oleh variasi kelima variabel independen. Sedangkan sisanya sebesar 16 persen di jelaskan oleh variabel lain di luar model.